9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Jelang New Normal, Kebaktian Minggu di Gereja Patuhi Protokol Kesehatan

Siantar, MISTAR.ID

Menjelang penerapan kehidupan normal baru atau new normal, sejumlah gereja yang ada di Kota Pematangsiantar sudah mulai menggelar kebaktian di gereja masing-masing.

Gereja yang sudah mulai menggelar kebaktian tampak menyediakan tempat cuci tangan di depan akses jalan pintu masuk ke dalam gereja. Demikian pantauan Mistar, Minggu (14/6/20) sejak pagi hingga menjelang siang.

Tempat cuci tangan yang disediakan itu adalah untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini disampaikan Pendeta Resort HKBP Martoba Pdt Dominggo Tambunan yang ditemui di Gereja HKBP Martoba Jalan Bah Tongguran Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara.

“Kita mematuhi protokol kesehatan, semua jemaat diwajibkan pakai masker. Dan untuk tempat cuci tangan, kita sediakan di tiga titik pintu masuk ke dalam gereja. Sebelum masuk gereja, kita pakai thermogun untuk mengukur suhu tubuh. Alat (thermogun)-nya kita pinjam dari puskesmas,” tuturnya.

Baca Juga:Kerinduan Ke Gereja Saat Paskah, “Mati Di Gereja Pun Tak Apa-apa”

Disinggung mengenai jarak antara jemaat yang satu dengan jemaat yang lainnya disaat kebaktian, Dominggo melalui St BT Gultom menjelaskan, untuk menjaga jarak jemaat, pihaknya melaksanakan kebaktian per sektor.

“Kebaktian dibuat per sektor, tidak semua sekaligus kebaktian jemaat,” ujarnya. Selain per sektor, sambung BT Gultom, kebaktian juga dilakukan 3 sesi yakni pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 dan pukul 18.00 WIB.

“Jemaat kita kan seribuan KK (Kepala Keluarga), jadi untuk menjaga jarak jemaat disaat kebaktian, kita menggelar kebaktian per sektor dan kebaktian dilakukan dalam tiga sesi,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan St H Simanjuntak selaku pengurus jemaat Gereja HKI Resort Khusus Martoba di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara.

Ia mengatakan, kebaktian di gereja tersebut dilakukan dalam tiga sesi, yakni pukul 08.00 WIB, pukul 09.00 dan pukul 10.00 WIB.

“Kebaktian tiga tahap itu dibuat untuk menjaga jarak, tempat cuci tangan juga disediakan. Dan kita juga diwajibkan pakai masker. Aku gak pakai masker karena merokok, ini adanya maskerku,” cecar Simanjuntak tersenyum dan diikuti tawa Ketua Parpunguan Ama (Bapak) HKI Martoba, P Simanjuntak dan seorang jemaat lainnya, K Nainggolan.
(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles