17 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Ini Kisah Yessi Afrianty Siahaan Kelahiran Siantar dengan Seabrek Penghargaan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Yessi Afrianty Siahaan, wanita yang lahir di Kota Pematangsiantar, 29 April 2002 ini telah mengantongi seabrek penghargaan yang membanggakan.

Penghargaan tersebut seperti juara favorit dalam Lomba Debat di Sumut tahun 2017, juara 1 Lomba Debat tingkat Kota Pematangsiantar dalam rangka Bulan Bahasa tahun 2019, juara Runner Up dalam acara Lomba Perencanaan Bisnis Nasional di Makasar tahun 2019, presentator terbaik pada program Pertukaran Pemuda Sabang Merauke tahun 2020.

Pada tahun 2021 ini, ia mendapat juara 1 sebagai Putri Duta Pendidikan Sumatera Utara dalam Kategori Remaja yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).

Anak dari pasangan Jimmi Siahaan dan Rosmauli Saragih tersebut dinobatkan sebagai perwakilan dari Sumut untuk maju ke tingkat Nasional di Jakarta.

“Saya ingin fokus dan tekun di dunia pendidikan, nantinya juga berkarir di dunia pendidikan. Hal ini sudah saya buktikan dengan meraih mimpi masuk ke Perguruan Tinggi Negeri Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebagai duta pendidikan, saya ingin menjadi contoh di tengah masyarakat,” ucapnya dengan antusias pada Mistar, Rabu (23/6/21).

Baca Juga:Lina Sari Siregar, Mahasiswi Teknik Industri USU Memiliki Segudang Prestasi Tingkat Internasional

Disinggung tentang pendidikan, menurut Yessi, pendidikan itu adalah sebuah proses pendewasaan kompetensi diri pada tiap-tiap manusia. Serta dituntut untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam berpikir.

Jadi, jangan hanya berfikir bahwa pendidikan itu hanya pintar pada matematika, pintar fisika dan kimia padahal di bidang seni juga banyak yang pintar, itulah yang sebenarnya.

Jadi, seperti yang dikatakan Ki Hajar Dewantara yang menyatakan, pendidikan itu proses pendewasaan diri yang baik dan membangun. Maka apa yang dikasih Tuhan itulah yang kita kerjakan. Kata lain, usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau  untuk kemajuan lebih baik.

“Saat ini banyak akses untuk mendapat pelayanan pendidikan yang layak, seperti program bantuan beasiswa misalnya. Jadi, tidak ada ungkapan yang mengatakan “orang miskin dilarang bersekolah hingga tinggi”, sebab saya sudah membuktikan dengan bisa masuk ke ITB,” ungkapnya semangat.

Baca Juga:Meski Sudah Berusia 35 Tahun, Cristiano Ronaldo Tak Henti Ukir Prestasi

Rencananya, kata Yessi, ia akan menyurati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Gubernur Sumatera Utara yang akan bercerita tentang kisah-kisah anak panti asuhan mengenai harapan dan cita-cita mereka.

Hal ini dilandasi dari kunjungan pada beberapa panti asuhan nantinya. Ia juga berharap menjadi referensi di tengah-tengah masyarakat, terkhusus di Kota Pematangsiantar dan di Provinsi Sumatera Utara.

Sebab di dalam pendidikan masih banyak hal yang perlu diperbaiki pada dunia pendidikan. Dia ingin sebagai media, antara masyarakat dengan pemerintah. Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu dari segi ekonomi.

Baca Juga:Anak Nelayan Berprestasi Dapat Bea Siswa dari AP2GB ke Kairo

“Mengingat dampak pandemi Covid-19 memukul banyak berbagai sektor yang mengakibatkan keluarga turut terpukul karena penghasilan yang juga berkurang. Hal ini memberikan dampak signifikan dari Covid-19 ke berbagai sektor kehidupan,” terangnya.

Jadi untuk mencapai kesana, ia sudah merencanakan untuk menggandeng serta menghubungi alumni-alumni dari Siantar melalui sosial media dalam membantu pendidikan di Kota Pematangsiantar.

Kemudian, melakukan seminar-seminar dalam pengembangan diri ke depannya. Dia juga berharap, ke depannya prestasi ini bisa membawa evaluasi kepada pemerintah sebagai pembaharuan dan kemajuan dan bisa menggerakkan pandangan masyarakat tentang pendidikan.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles