10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Hujan Deras, Longsor Jembatan Sisingamangaraja Makin Lebar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Longsornya sebagian sisi jembatan sungai USI di Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, pada April 2020 lalu, belum juga diperbaiki. Kondisi semakin diperparah pengikisan yang terjadi akibat hujan deras sepekan terakhir.

Kondisi ini membuat warga dan pengendara waswas saat melintasi jembatan penghubung wilayah Kota Pematangsiantar dengan Kabupaten Simalungun. Selain itu, sebuah rumah usaha kedai kopi milik warga sekitar juga terancam amblas ke dasar sungai.

Salah seorang supir truk, Rusli (45) mengaku ketakutan saat melintasi jembatan tersebut. Ia pun kerap memilih menjauh dari lokasi jembatan saat memarkirkan truknya.

Baca juga: Hujan Deras , Dua Jembatan Kecamatan Siantar Sitalasari Tidak Dapat Dilintasi

“Saya kan kalau nunggu agen pisang muat sering parkir di sini. Sebelumnya saya lihat cuma sebagian saja yang longsor tapi makin lama sudah retak hampir 80 persen jalan aspal itu dan di bawahnya sudah terkikis lebar sekali,” ujar Rusli ditemui Mistar, Senin (14/9/20) sore.

Ketakutan Rusli membuatnya kerap berputar memilih jalan yang lebih jauh demi mengutamakan keselamatan. Umumnya itu ketika kondisi cuaca hujan deras, karena dinilai potensi bencana akan semakin besar.

“Kalau selesai muat saya memilih mutar dari Jalan Pane, takutnya yang retak aspal itu amblas waktu dilintasi, apalagi disini truk overtonase setiap hari melintas, tentunya potensi semakin besar amblasnya,” ujarnya.

Muda Sihombing (50) warga Jalan Sisingamangaraja mengatakan, lokasi jembatan kerap terjadi macet panjang pada malam hari. Hingga saat ini, kondisi jembatan sama sekali tidak tersentuh perbaikan meskipun kondisinya semakin memprihatinkan.

“BPBD Siantar cuma memasang garis pembatas saja itupun kalau malam tidak terlalu terlihat garisnya. Padahal luas longsor diperkirakan 5 X 4 meter dan terus bertambah akibat amblas dan gerusan air banjir sungai USI,” ujarnya.

Pantauan Mistar di lokasi, sisi kiri jembatan Sisingamangaraja semakin amblas, selain itu pedagang usaha kedai kopi warga sekitar jembatan juga memilih menutup sementara usahanya. Di tengah badan jalan terdapat retakan yang terhubung hingga sisi jembatan.

Saat ini pengendara hanya dapat memanfaatkan satu akses jalan penghubung dan pengendara harus bergantian ketika melintas akibat kondisi jalan semakin sempit.

Kepala Dinas PUPR Kota Pematangsiantar Reinward Simanjuntak mengatakan, jalan ini merupakan kelas jalan non kotamadya.

Ia mengaku tidak berwenang dalam melakukan perbaikan, namun untuk mendukung kelancaran mobilisasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Pematangsiantar untuk diajukan perbaikan.
“Kami masih membicarakan soal itu, kebetulan itu kelas jalan non Kotamadya Pematangsiantar sehingga sifatnya berkordinasi saja,” ujar Reinward dihubungi Mistar. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles