15.3 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Guru Mengaji di Siantar Butuh Perhatian

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Meski tidak mengharap honor besar dan selalu ikhlas memberi pelajaran membaca Alquran, para guru mengaji di Kota Pematngsiantar tentu butuh perhatian karena kondisinya cukup memprihatinkan.

Hal itu disampaikan Ustadz Ridwan melalui sambutannya saat Deklerasi Kepengurusan Forum Silaturahmi Guru Mengaji (FSGM) Kota Pematangsiantar periode 2022-2027, di Aula MUI Pematangsiantar, Minggu (13/3/22).

“Guru mengaji itu hebat dan selalu ikhlas. Tugasnya sangat mulia karena bisa memudahkan ummat melintasi jembatan sirathal mustaqim di akhirat kelak. Sementara, para orang tua yang anaknya disuruh mengaji masih sulit memperhatikan guru mengaji itu,” ujarnya.

Lebih ironis lagi, orang tua malah rela mengeluarkan uang banyak untuk les pelajaran umum. Sementara, mengeluarkan biaya mengaji kepada putra-putrinya sulit, dan masih ada guru mengaji diberi imbalan dengan Sembako.

Baca Juga:Miris! Guru Ngaji Bandung Cabuli Belasan Santri Sejak 2016

“Memang sulit memunculkan semangat orang tua yang kurang paham ilmu agama. Khususnya untuk membaca Alquran. Karenanya, melalui forum ini, kita harap para guru mengaji selalu semangat melaksanakan tugasnya,” ujar Ustadz Ridwan lagi.

Setiawan Gultom selaku Ketua FSGM Kota Pematangsiantar mengatakan, rencana pembentukan FSGM sebenarnya sudah dua tahun lalu. Namun, baru tahun ini diwujudkan setelah bekerja sama dengan para guru mengaji di Kota Pematangsiantar dan dengan pengelola Rumah Alquran Cahaya.

“Beberapa tahun terakhir, banyak bermunculan komunitas pengajian yang masih bersifat tradisional seperti komunitas Magrib Mengaji,” ungkap Setiawan, sembari mengatakan bahwa FSGM tentu akan menjadi wadah meningkatkan profesional guru mengaji yang jumlahnya mencapai 600 orang, seperti, melakukan pelatihan agar memenuhi standart.

Baca Juga:Penggali Kubur dan Guru Ngaji Terima Santunan di Batu Bara

Hal senada disampaikan Dewan Pembina FSGM Kota Pematangsiantar Zainul Abdilah Situmorang. Namun, soal urusan pengajian, menurutnya, tidak terbatas kepada kalangan anak-anak dan remaja saja. Para orang tua juga tak perlu malu belajar mengaji.

“Mari kita buktikan guru mengaji punya semangat untuk maju. Paling penting, berbuatlah, jangan melihat angka dulu, Tapi, gelorakan semangat jihad untuk memberi ilmu yang bermanfaat,” jelasnya.

Sekretaris Kadis Pendidikan Rosmayana Marpaung yang turut hadir mengatakan, guru mengaji mengalami krisis dan semakin sulit dicari karena selalu berganti-ganti. Untuk itu, FSGM dapat mengorganisir guru mengaji untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas.

Baca Juga:Pengajian Langsung Boleh Digelar Lagi

“Menciptakan sumber daya manusia berkualitas, bersinergis dengan program Wali Kota dr Hj Susanti Dewayani serta visi dan misi Sehat, Sejahtera dan Berkualitas. Berkualitas di bidang agama tentunya merupakan bekal untuk melakukan pekerjaan lebih baik,” sebutnya.

Adapun sSusunan pengurus FSGM Kota Pematangsiantar: dewan pembina yakni, Zainul Abdilah Situmorang, Nurkarimah dan Henry Simon. Sementara, dewan penasehat yakni, Edwar Simarmata, Akhyar, Rosmayana Marpaung, Boy Warongan dan Novita Chairani.

Ketua/wakil ketua yakni, Setiawan Gultom, Ilham Batubara, M Hendra Lesmana dan Irham Taufik Hasibuan. Bendahara/wakil bendahara yakni, Zuibaidah Nst, Khusnul Khotimah dan Susila Ningsih. FSGM juga sudah membentuk koordinator di seluruh kecamatan.(hamzah/rel/hm10)

Related Articles

Latest Articles