Pematangsiantar, MISTAR.ID
Trauma healing adalah upaya perawatan yang dapat membantu seseorang pulih dari traumanya. Terutama kekerasan terhadap anak akan menimbulkan dampak terhadap korban, baik jangka pendek maupun panjang.
Trauma healing sangat penting diterapkan pada anak yang mengalaminya. Untuk itu, Roemah Joeang Bersinergi dengan Rumah Aspirasi Boy Iskandar Warongan (RABIW) mencetuskan program baru yakni, Rumah Pendidikan Karakter (Rupenkar) beralamat di Jalan Bersama Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.
Founder dari Roemah Joeang, Suci mengatakan, program Rupenkar ini diperuntukkan bagi anak-anak yang mengalami trauma healing pascaterjadinya kekerasan.
Tak hanya itu, Rupenkar juga memberikan kesempatan bagi anak-anak prasejahtera Kota Pematangsiantar yang ingin belajar perihal karakter dan moral, dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga:Mengatasi Trauma Akibat Pelecehan Seksual
“Trauma healing, proses penyembuhan pascatrauma yang dilakukan agar seseorang dapat terus melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang kejadian kekerasan,” ucapnya pada mistar.id, Selasa (30/11/21).
Diterangkan Suci, trauma tersebut bisa terjadi karena berbagai kejadian, seperti bencana alam, perkosaan, KDRT, penyakit atau cedera parah, hingga kematian orang yang disayangi.
Anak-anak merasa tidak berdaya dan rentan mengalami trauma, depresi, perasaan tertekan dan was-was, karena mereka belum mampu mengontrol emosi sepenuhnya.
Baca Juga:Hilangkan Rasa Trauma Anak Korban Banjir, Ini yang Dilakukan Polisi!
Dia berharap, Rupenkar tak hanya disatu titik, melainkan mampu menebarkan sayapnya di setiap kecamatan di Kota Pematangsiantar. Sehingga anak-anak di kota ini bisa ikut merasakan pendidikan yang berbasis karakter dan moral.
“Siantar masih sangat jauh dari Kategori Kota Layak Anak, jadi Rupenkar perdana inilah nantinya menjadi pintu awal untuk program anak-anak selanjutnya,” harap Suci.
Kegiatan Launching ini juga turut dihadiri Lurah Bah Kapul Jaya Kusuma. Dia menuturkan, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Jaya menyebut, dirinya sebagai aparatur negara juga merasa terpanggil untuk membangun generasi yang lebih bermoral dan berkarakter.
Baca Juga:Perspektif Marshanda Mengenai Berdamai dengan Masa Lalu
Lurah Bah Kapul tersebut menuturkan, akan bersinergi dengan program Rupenkar untuk menyampaikan sosialisasi berupa ajakan stop melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Terlebih generasi anak-anak yang menurut lurah akan menjadi generasi milenial yang akan datang, dirinya berharap agar generasi yang akan datang terhindar dari perbuatan yang sangat merugikan seperti narkoba, perjudian, dan mabuk-mabukkan.
Sementara, Boy Iskandar Warongan selaku penyedia sarana dan prasarana mengatakan, agar masyarakat semakin banyak untuk mau berkontribusi dalam kegiatan program Rupenkar. Terutama, pendidikan berkarakter di Kota Pematangsiantar.
“Anak-anak merupakan aset penting sebagai generasi penerus bangsa, penentu di masa depan. Kita bersama untuk melindungi semua anak-anak. Maju atau tidak suatu daerah akan bergantung bagaimana daerah tersebut membentuk sumber daya manusianya,” tegas pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD kota Pematangsiantar itu.(yetty/hm10)
