9.3 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Efek Larangan Mudik Diperketat, Ratusan Karyawan Bus Intra Sentosa Mengeluh

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dampak diberlakukannya larangan mudik pada transportasi yang melakukan mobilitas pada masa libur Lebaran tahun 2021 menyebabkan sejumlah bus PT Intra Sentosa masuk kandang dan tidak beroperasi selama 12 hari terhitung sejak tanggal 6 sampai 17 Mei 2021. Efek dari larangan tersebut, ratusan awak (karyawan) bus mengeluh karena tidak bekerja dan tidak bisa lagi menafkahi keluarga.

Saat menyambangi kantor loket bus PT Intra Sentosa, Jumat (7/5/21) sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Sukadame, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar ini terlihat lengang, sepi tidak ada kegiatan sama sekali seperti pada hari-hari sebelumnya.

Kordinator lapangan bus PT Intra Sentosa, Hendriben Situmorang mengatakan, tidak beroperasinya bus tersebut merujuk pada surat edaran dari pemerintah. “Dengan adanya larangan beroperasi bus ini, sebenarnya kita sangat keberatan. Tetapi karena ini sudah anjuran dari pemerintah melalui Direksi perusahaan, harus kita patuhi dan wajib kita taati,” katanya.

Baca Juga:Melintas di Pos Penyekatan, 74 Sepedamotor Dan 191 Mobil Diputar Balik

Henriben juga meminta kepada pemerintah agar memberikan kompensasi berbentuk bantuan kepada karyawannya terutama kepada para sopir dan kondektur karena mereka sudah tidak bekerja lagi. Dia menjelaskan, selama 12 hari ke depan, para sopir dan kondektur serta seluruh karyawan PT Intra Sentosa tidak ada bekerja sama sekali. Padahal saat inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu seluruh awak bus.

“Momen Hari Raya begini sebenarnya penumpang banyak dan penghasilan pun lumayan. Sekarang pupus sudah harapan kami. Karena pas lagi ramai penumpang, kami justru dilarang bekerja,” ujar Henriben dengan nada sedih.

Henriben sangat menyayangkan sikap pemerintah yang hanya memberikan Surat Edaran (SE) dilarang beroperasi tanpa solusi. Sementara para sopir bingung mau cari kemana untuk menafkahi keluarganya di rumah. Sekali lagi, ia meminta kepada pemerintah agar memperhatikan nasib para awak bus.

Baca Juga:Mudik Lokal Pematangsiantar-Simalungun Diperbolehkan

Dia sangat berharap, supaya pelarangan penghentian operasi dipercepat. Artinya supaya keluarga supir beserta karyawan lainnya bisa bekerja dan menafkahi keluarganya. Atau peraturan itu paling tidak bisa berubah dengan melihat segala aspek terutama untuk profesi pengemudi bus. (yetty/hm12)

Related Articles

Latest Articles