13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Dugaan Penyelewengan Dana BOS, Puluhan Mahasiswa Unjukrasa di SMA Budi Mulia

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Puluhan orang yang didominasi oleh kaum wanita yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Majelis Ikatan Mahasiswa Perubahan Indonesia (DPC MIMPI) Pematangsiantar -Simalungun berunjuk rasa terkait dugaan penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Budi Mulia P.Siantar.

Unjuk rasa yang dilakukan oleh MIMPI tersebut pun berlangsung di SMA Budi Mulia Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marihat Kota Pematangsiantar, Selasa (8/2/22) siang tadi.

Ketua DPC MIMPI Chotibul Umam Sirait dalam orasinya bersama puluhan rekannya menyampaikan bahwa ada terjadi dugaan penyelewengan dana BOS di SMA Budi Mulia TA 2021 senilai Rp104.434.150.

Baca juga:Didakwa Korupsi Dana BOS Rp1,4 M, Mantan Kepsek SMAN 8 Medan Diadili

Atas dugaan tersebut, Ketua DPC MIMPI Chotibul Umam Sirait meminta Kepala Sekolah SMA Budi Mulia mundur dari jabatannya. Tidak hanya meminta mundur dari jabatannya, Umam juga meminta kepala sekolah kembalikan uang Negara yang diduga digunakannya untuk kepentingan pribadi.

“Kepada Kepala Yayasan Budi Mulia kiranya mencopot Kepala Sekolah,” ujar Umam lewat pengeras suara, Toa.

Umam membeberkan dugaan penyelewengan dana BOS tersebut dengan rincian hasil dati investigasi yakni, pada 27 April 2021 konsumsi selama pelatihan daring Rp16.662.500, 27 April 2021 pembuatan wastafel gandeng Rp7.000.000, 27 April 2021 bibit tanaman Rp14.400.000, 18 Mei 2021 konsumsi harian guru dalam PPJ Rp1.665.000, 18 Mei 2021 pembelian gas 12 Kg Rp.45.000, 18 Mei 2021 konsumsi penyusunan RKAS Rp.3.750.000, Mei 2021 transportasi panitia ujian sekolah berbasis online Rp5.600.000, 27 April 2021 pembayaran bahan dan alat pratikum IPA SMA Rp4.852.650, 27 April 2021 honorium guru bulan Januari dan Maret Rp 30.650.000.

“Banyak indikasi penggunaan tidak tepat karena hanya dilengkapi surat pesanan dan kwitansi pemesanan saja atau tidak dengan dokumen pengeluaran saja,”katanya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala SMA RK Budi Mulia, Jupen Simamora mengatakan, bahwa pihaknya mendukung orang atau organinasi untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran.

“Yang pertama kita mendukung suara aspirasi dari mahasiswa. Kedua kita juga,  mendukung orang atau organinasi untuk menegakkan kejujuran dan kebenaran. Yang ketiga, setelah kita berikan penjelasan mereka mengerti. Senang karena mereka mengerti dan menangapi dengan baik,” ujar Jupen Simamora.

Lanjut Jupen Simamora kembali, bahwa pada akhir tahun 2021 sebanyak 10 orang Sekolah di Pematangsiantar – Simalungun dipanggil oleh Inspektorat Propinsi Sumatera Utara terkait meminta laporan dana BOS. Saat itu disampaikan ada beberapa pengeluaran yang tidak dilengkapi dokumentasinya, dan diminta untuk melengkapi pertanggungjawaban jika tidak lengkap dana tersebut akan dikembalikan ke Negara.

“Kami lengkapi semua dokumen pendukung dan langsung kami antar ke Inspektorat. Sampai saat ini SMA RK Budi Mulia tidak ada mendapat teguran terkait penyelewengan dana BOS,” ujarnya.

Usai berdemo di SMA Budi Mulia, massa MIMPI bertolak ke Kajaksaan Negeri Pematangsiantar untuk melanjutkan aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum.

Baca juga:Kasus Dugaan Penyelewengan Dana BOS Afirmasi, Gerams: Kita Akan Demo Diknas Deli Serdang

Di Kejari Pematangsiantar, massa MIMPI pun diterima oleh Muchlis Lubis selaku Kaur Tata Usaha dan Perpustakaan mewakili Kepala Kejaksan Negeri untuk menerima aksi demontrasi karena sedang mengikuti Vidcon.

Begitupun Muchlis menegaskan akan menyampaikan seluruh aspirasi massa dan mendukung penuh demi kemajuan Kota Siantar. “Saya akan sampaikan aspirasi adek-adek mahasiswa kepada pimpinan,” katanya. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles