5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Disdik Siantar Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas pendidikan Kota Pematangsiantar siap mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar. Ini dilakukan untuk memulihkan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berupaya untuk mendorong tranformasi pembelajaran.

Untuk itu Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Pendidikannya membekali dan menambah pengetahuan tenaga pendidiknya dengan menggelar Sosialisasi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar selama tiga hari, dan berakhir Selasa (26/4/22).

“Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan bagi kepala – kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar pada tahun ajaran 2022/2023 nanti secara mandiri di masing-masing wilayah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung, Rabu (27/4/22).

Baca juga:Keluarga Besar Cabang Dinas Pendidikan Siantar Gelar Natal

Rosmayana menuturkan pandemi yang sudah berjalan sejak bulan Maret 2020 lalu,  banyak menjadikan kendala bagi kemajuan pendidikan. Anak-anak seakan mengalami krisis pembelajaran, dan menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss). Dan para guru juga kewalahan dengan situasi pandemi ini.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula kantor Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar itu bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) selaku UPTD Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tehnologi. Dan dihadiri kurang lebih 50 perwakilan dari beberapa stakeholder satuan pendidikan di Kota Pematangsiantar, mulai tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA.

“Disini akan dijelaskan pada program belajar merdeka ini, siswa dan guru sama-sama bebas berinovasi untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Sekolah mulai dari TK hingga SMA diberikan kewenangan untuk menerapkan kurikulum seperti kurikulum Darurat. Dengan kata lain, kurikulum 2013 yang disederhanakan sesuai kepentingan pembelajaran yang esensial,” jelas dia.

Baca juga:Ini 17 Paket Proyek Rehab Ruang Kelas di Dinas Pendidikan Siantar

Lebih lanjut kata Rosmayana, nantinya pembelajaran itu bukan lagi menjadi sebuah kewajiban bagi peserta didik, tapi akan diubah menjadi hal yang menarik bagi mereka. Menjadikan pembelajaran itu tempat situasi yang menyenangkan. Inilah yang akan disosialisasikan sehubungan dengan digulirkannya Kurikulum Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek tersebut.

Dia juga menyebut konsep pendidikan yang dijabarkan pada Kurikulum Merdeka Belajar akan menghasilkan profil pelajar Pancasila. Konsep ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi yang menginginkan pendidikan Indonesia harus mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan, berkarakter kuat, dan berakhlak mulia, di samping juga menguasai kemajuan teknologi.

“Kami berharap, semua kepala sekolah bersama para guru bisa bersinergi dalam mempersiapkan diri agar sukses atau lancar jika kurikulum Merdeka Belajar mulai diterapkan,” kata Rosmayana. (yetty/hm06)

Related Articles

Latest Articles