18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Diperiksa di Pos Penyekatan Siantar, Pelaku Perjalanan Keberatan di Karantina

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Lima warga pelaku perjalanan yang datang dari arah Parapat, Kabupaten Simalungun tidak terima atau keberatan menjalani karantina di Rumah Singgah Covid-19 Kota Pematangsiantar, Jumat (21/5/21).

Akibatnya, kelima warga pelaku perjalanan yang menumpangi tiga mobil pribadi yang berbeda itu sempat berdebat dengan pihak pengelola Rumah Singgah, BPBD Kota Pematangsiantar.

Mereka berdebat karena hasil pemeriksaan swab antigen yang dilakukan di Pos Penyekatan Simpang Dua Kota Pematangsiantar dengan Kabupaten Simalungun, belum jelas apakah mereka positif atau tidak.

Baca Juga:Tegakkan PSKM, Satgas Covid-19 Toba Bubarkan Acara Pesta

“Kami tadi dicek di pos simpang dua. Di sana hasilnya ada indikasi keragu-raguan. Sehingga katanya harus dicek lagi di sini. Tapi yang menerima untuk mengecek kembali itu siapa,” ujar salah satu pelaku perjalanan bermarga Situmorang.

“Kalau memang positif kami siap di karantina, karena kami mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tapi ini kan hasil pemeriksaannya belum jelas,” ujar Situmorang yang mengaku dari Tigaras hendak ke Pangkalan Brandan.

Mendengar itu, Jamson Sotorus selaku penanggungjawab rumah singgah Covid-19 Kota Pematangsiantar menunjukkan surat dari Dinas Kesehatan yang menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan swab antigen di pos penyekatan adalah positif. “Di sini, sesuai surat ini, bapak-bapak sudah dinyatakan positif, itu makanya mau dikarantina di sini selama 5 x 24 jam,” kata Jamson.

Namun pernyataan itu langsung kompak dibantah para pelaku perjalanan yang dibawa ke rumah singgah dengan menggunakan ambulans. “Ngomongnya tadi gak kek gitu di sana. Tadi di sana ngomongnya hasilnya samar-samar, makanya kami diarahkan ke sini untuk dites ulang,” ujar mereka.

Baca Juga:15 Kematian dalam 4 Bulan, Satgas Covid-19 Siantar Terbitkan Surat Antisipasi Keramaian

Setelah salah seorang pelaku perjalanan menunjukkan video rekamannya terkait swab yang hasilnya meragukan, akhir Jamson meninggalkan para pelaku perjalanan dan berupaya untuk berkoordinasi melalui telepon kepada Dinas Kesehatan selaku pihak yang mengantarkan warga tersebut ke rumah singgah.

Guna memastikan pernyataan pelaku perjalanan itu, Mistar bergerak menuju Pos Penyekatan Pos Pengamanan III di Simpang Dua. Ternyata benar hasil pemeriksaan masih meragukan. Seperti disampaikan Padal Pos Pengamanan III, Ipda Ritca Siahaan ketika ditanya terkait kelima pelaku perjalanan yang dibawa ke rumah singgah.

“Jadi kita tadi, mulai jam 9 melakukan penyekatan. Selama penyekatan, kita melakukan pemeriksaan antigen. Kita temukan ada lima masyarakat yang datang dari arah Parapat yang positif. Namun dari penelitian tim kesehatan masih agak diragukan. Selanjutnya dibawa ke rumah singgah untuk dilakukan pemeriksaan kembali. Jadi lebih jelasnya nanti dari rumah singgah, apakah itu positif atau negatif, dari sini tadi masih ada keraguan,” kata Ipda Ritca.

Baca Juga:PPKM Diperpanjang, Satgas Covid-19 Siantar Gelar Operasi Yustisi ke Kafe

Mendapat penjelasan itu, wartawan kembali ke rumah singgah. Jamson yang kembali ditemui, menyebutkan bahwa sesuai keterangan dari pihak Dinas Kesehatan bahwa kelima pelaku perjalanan itu sudah positif hasil pemeriksaan swab antigen. Mengenai pemeriksaan kembali, kata Jamson, hal itu sudah dikoordinasikannya kepada Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD. “Tadi pak Kalak bilang akan menghubungi Kepala Dinas Kesehatan,” tutupnya. (ferry/hm12)

Related Articles

Latest Articles