9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Dampak Kasus Penikaman Mahasiswa di Yogyakarta, Banyak Orangtua Khawatir Anaknya Kuliah di Yogyakarta

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dari kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan Seturan, Sleman, Provinsi DI Yogyakarta pada Minggu (8/5/22) dini hari itu, dan sejumlah orang tua yang anaknya kuliah di Yogyakarta mengaku trauma atas kejadian meninggalnya Davis Siallagan.

Pengakuan sejumlah orangtua tersebut pun dilontarkan tatkala datang melayat di rumah Almarhum David Siallagan di Jalan Sarulla, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar. Para orang itu khawatir dengan keamanan anaknya yang masih mengemban ilmu di Yogyakarta setelah kejadian ini.

Hal senada juga disampaikan oleh Timbul Sillagan (57), orangtua David Siallagan. Kata Timbul, banyak orang yang datang melayat dan menyampaikan kalau anaknya kuliah di Yogyakarta dan juga mengaku kalau anak mereka itu teman kuliah David.

Baca juga:Bahas Ekonomi Kreatif dan Daya Saing, FBS Unimed Gelar Kuliah Umum

“Ada teman kita juga, yang anaknya di Yogya, bilang ke saya kalau mereka khawatir anaknya yang sekarang menjadi mahasiswa di sana,” ungkap Timbul yang ditemui di rumahnya setelah pemakaman putra keduanya, Selasa (10/5/22) sore.

Wartawan senior yang bekerja pada Harian Analisa tersebut mengatakan kasus meninggalnya David Siallagan bersama temannya Tegar Imam Prakarsa (29) dapat menjadi sejarah Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota wisata memudar.

Hal ini yang menjadi kekhawatiran Timbul dan orangtua lainnya yang sempat datang melayat ke rumah duka lantaran anak mereka masih mengemban ilmu di luar daerah. Bahkan juga kata Timbul, kematian dua pemuda ini, termasuk putranya bisa menjadi ancaman masyarakat yang hidup dalam dunia pendidikan.

“Masyarakat di sana hidup bersama pelajar dan mahasiswa luar daerah. Jangan sampai kondisi ini menjadi kekhawatiran orangtua dan pelajar di Yogya. Apalagi, beberapa mahasiswa yang mengambil studi yang terfokus pada praktik. Masih sering memanfaatkan waktu hingga malam. Jangan sampai mereka tidak aman dan nyaman di sana,” kata Timbul.

Baca juga:Jenazah David Siallagan Mahasiswa ISI Yogyakarta Tiba di Rumah Duka Siantar, Isak Tangis Pecah

Dari kasus ini juga, Timbul Siallagan yang menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pematangsiantar periode 2013-2016 ini juga mengaku kalau kasus yang dialami putranya  sudah tidak banyak lagi diharap. Lantaran putranya tak bisa kembali ke dunia.

Saat ini, Timbul tengah fokus pada proses pemakaman David Siallagan dan belum memantau proses pengungkapan kasus pembunuhan yang dilakukan Polda DIY yang hingga kini masih berlangsung.

“Tadi Pukul 10.00 WIB, memang sudah ada kabar dari Polda DIY. Cuma karena masih masih acara begini, belum saya jawab,” katanya saat berbincang.

Timbul Siallagan juga berterima kasih kepada keluarga besar, kerabat, dan teman-teman putranya yang hadir dan memberi doa kepada David Siallagan yang kini telah tiada untuk selamanya.

“Teman-teman David ini setia. Sebelumnya pun, saat ibunya meninggal, mereka seperti ini juga ramainya. Ini juga yang mengobati rasa kehilangan ku,” ucapnya. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles