16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Cermin Wastafel Sekolah di Siantar Dapat Melukai Anak Didik, Disdik: Kita Tadinya Tak Kepikiran, Akan Kita Perbaiki

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah memastikan, pada Juli 2021 sekolah dengan pembelajaran tatap muka akan dibuka kembali. Dengan harapan target vaksinasi bagi seluruh tenaga pendidik tuntas.

Untuk kembali pembelajaran tatap muka, maka sederet persiapan yang wajib dipenuhi satuan pendidikan, antara lain, tersedianya toilet bersih dan layak, serta tersedianya sarana cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Sekolah-sekolah di Kota Pematangsiantar melalui dinas pendidikannya wajib memasang wastafel atau tempat mencuci tangan. Bahkan setiap sekolah telah memiliki lebih dari satu wastafel, dan setiap wastafel terdapat lima buah kran air dan cermin yang agak menonjol keluar.

Baca Juga: Program Kampus Mengajar Menyambangi Sekolah di Siantar

Faktanya, sebagaimana amatan Mistar di lapangan, Selasa (23/3/21), yang ditemukan banyak sekolah SD dan SMP di kota ini justru memasang cermin yang posisinya sama dan cermin itu agak menonjol keluar. Setiap orang bila menyentuh sudut ataupun setiap sisi cermin tersebut dengan ketidak hati-hatian, maka bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya luka.

Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar coba dikonfirmasi, tentang keberadaan cermin yang berada di wastafel dengan posisi menonjol tersebut.

Baca Juga: Jika Tak Masuk SMP Negeri, Banyak Murid Lulusan SD di Siantar Terancam Putus Sekolah

Oleh Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Lusamti Simamora, Selasa (23/3/21), mengatakan, awalnya fungsi wastafel itu dibangun untuk anak-anak mencuci tangan di kran. Kemudian, di samping estetika, cermin itu untuk membantu siswa dalam melihat dirinya apakah sudah rapi atau belum. Serta diharap bisa memberi dampak positif bagi murid-murid dalam meningkatkan rasa percaya dirinya.

“Kami tidak kepikiran akan sampai ke sana, bagaimana efek negatif dimana cermin tersebut akan dipegang-pegang anak sekolah nantinya jika sekolah kembali dibuka,” ucapnya.

Selain itu, protokol kesehatan di sekolah merupakan aturan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit Covid-19 yang diakibatkan virus corona di institusi pendidikan.

Rencananya, ucap Lusamti, upaya yang akan dilakukan Disdik Pematangsiantar dalam mengatasi cermin agar bisa tetap digunakan, harus memperbaiki kembali dengan menghaluskan setiap sisi dari cermin tersebut dengan cara menggunakan amplas.

“Untuk menghaluskan bagian tepi kaca akan diamplas atau digerinda dahulu sebelum nanti digunakan anak-anak di sekolah. Hal ini akan kita evaluasi ulang kembali,” tegas Lusamti mengakhiri.(yetty/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles