15.8 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Program Kampus Mengajar Menyambangi Sekolah di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak 14.621 orang mahasiswa dari seluruh Indonesia telah lulus seleksi dalam program “Kampus Mengajar” untuk angkatan pertama pada tahun 2021. Kota Pematangsiantar merupakan salah satu sasaran dari para mahasiswa tersebut.

Program ini merupakan bagian dari Kampus Merdeka  yang bertujuan memberi kesempatan pada mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk belajar dan mengembangkan kapasitasnya di luar kelas perkuliahan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar Plt. Rosmayana Marpaung melalui Kasi Pembinaan PTK SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar, Jalatua Hasugian mengatakan, mahasiswa yang diterjunkan langsung dalam program Kampus Mengajar ini diharapkan dapat membantu siswa sekaligus guru untuk mengoptimalkan keterbatasan sarana belajar baik secara daring maupun luring.

Baca Juga Disdik Siantar Nilai Semua Sekolah dan Guru Siap Gelar UAS dan Kenaikan Kelas TA 2020/2021

“Ada sekitar 50 an mahasiswa dari berbagai Perguruan tinggi di Indonesia seperti Jogja, Kalimantan, Medan, Pematangsiantar, dan masih banyak lagi. Mereka berasal dari 24 program studi, untuk ditempatkan di sekolah dasar (SD) baik negeri maupun swasta, dan membantu proses belajar-mengajar di sekolah tersebut. Program ini akan berlangsung mulai 22 Maret hingga 25 Juni 2021,” ujarnya, Selasa (23/3/21).

Dia menjelaskan, penyelenggaraan Kampus Mengajar ini adalah program dari Kemendikbud. Proses perekrutan mahasiswa mulai pendaftaran hingga kegiatan Kampus Mengajar dijadwalkan, semua sudah langsung ditentukan oleh Kemendikbud. Dinas pendidikan setiap daerah hanya lah sebagai perpanjangan saja.

Para mahasiswa mendaftar menjadi peserta program Kampus Mengajar secara online. Para mahasiswa yang sudah terpilih untuk program ini telah dilakukan pelatihan terlebih dahulu selama seminggu. Mahasiswa yang ikut andil dalam program ini juga akan mendapatkan tunjangan langsung dari Kemendikbud.

Baca Juga: Disdik Siantar Sosialisasikan SKB 3 Menteri Soal Seragam Sekolah

“Program ini sengaja dibuka lantaran di masa Pandemi Covid-19 banyak sekolah dasar yang membutuhkan tambahan guru. Apalagi mahasiswa ini lebih mengerti tentang ilmu teknologi. Mereka bisa membantu sekolah yang para guru ataupun penggunaan alat teknologi masih cukup sulit dilakukan pada sekolah tersebut,” tegas dia.

Jalatua juga menambahkan, Selama mengikuti program ini mahasiswa akan dibimbing dosen perguruan tinggi yang membina program ini. Tiap-tiap mahasiswa bisa saja mendapat dosen yang bukan dari Perguruan tempat asalnya berada.

Dengan demikian, adanya program “Kampus Mengajar” Ini bisa membantu permasalahan dibidang pendidikan. Mendampingi para guru di Sekolah. Sehingga rekan guru bisa terbantu agar pembelajaran bisa berjalan. Termasuk dapat memberikan kontribusi di dunia pendidikan akibat dampak Covid 19. (Yetty/hm13)

 

 

Related Articles

Latest Articles