18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Disdik Siantar Nilai Semua Sekolah dan Guru Siap Gelar UAS dan Kenaikan Kelas TA 2020/2021

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan, kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, seperti halnya mengumpulkan siswa dan guru di sekolah untuk Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS), tidak diperkenankan selama masa darurat Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar Plt Rosmayana Marpaung melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah, Lusamti Simamora mengatakan, bentuk pelaksaan UAS sama halnya dengan pelaksanaan ujian di saat pandemi pada tahun lalu, seperti portofolio, penugasan, tes secara luring atau daring, dan bentuk penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Jadi, semua sekolah dan guru di Siantar sudah siap melaksanakan UAS dan kenaikan sekolah untuk muridnya masing-masing.

Baca Juga:Cegah Penyebaran Covid-19, Disdik Siantar Terima Bantuan APD dan Vitamin

“Aturan itu termaktub dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 tahun 2021 tentang peniadaan ujian nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran virus Covid-19,” ucapnya di ruang kerjanya, Kamis (18/2/21).

Surat Edaran yang diteken Mendikbud pada 1 Februari 2021 itu, sambung Lusamti, tidak jauh beda dengan mekanisme pelaksanaan UAS untuk kenaikan kelas pada tahun ajaran 2019/2020. Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut dia menjelaskan, UAS untuk kenaikan kelas dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan  tidak  perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.

Baca Juga:Disdik Siantar Bakal Tindak Tegas Kepala Sekolah yang Gelar Belajar Tatap Muka

“Kalau mengenai jadwalnya masih sesuai dengan klender pendidikan kita. Karena setiap daerah itu berbeda-beda. Jadi, polanya sama persis semua seperti tahun lalu. Hal ini juga sudah disosialisasikan pada sekolah-sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan Siantar,” jelas dia.

Dia menuturkan, jika tidak ada halangan, maka ujian UAS akan dilaksanakan pada bulan April untuk tingkatan SMP, sedangkan pada tingkat SD akan dilakukan pada bulan Mei mendatang.

Di sisi lain, langkah rensponsif ini juga dilakukan karena angka penambahan kasus belum juga menunjukkan tren penurunan di setiap daerah. Akibatnya, mekanisme maupun polanya tidak jauh beda dengan tahun ajaran 2019/2020.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles