Pematang Siantar, MISTAR.ID
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan, terutama beras.
Hal ini dibuktikan dengan melakukan program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga di seluruh wilayah Indonesia. Tak terkecuali untuk wilayah Kota Pematang Siantar dan sekitarnya.
Kasi Supply Chain Persediaan dan Pengadaan (SCPP) Bulog Pematang Siantar, Nico Purba menyebutkan, Perum Bulog melakukan program ketersediaan pangan dan stabilisasi harga (KPSH) dengan harapan program ini dapat menekan laju inflasi dan dapat membantu masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga yang pastinya lebih murah dari harga pasar.
“Bulog Siantar juga menyalurkan beras KPSH melalui mitra – mitra bulog. Mereka dijadikan sebagai stabilisator untuk mengantisipasi terjadinya inflasi beras,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/10/22).
Baca Juga:Bulog Sumut Gelontorkan 29.600 Ton Beras Saat Operasi Pasar
Nico juga menambahkan, KPSH juga dikenal dengan nama operasi pasar. Bulog tidak sendirian. Pelaksanaan operasi pasar murah biasanya akan menggandeng pemerintah kota dan kabupaten.
Biasanya, terang dia, ketika kegiatan akan berlangsung, pihak pemerintah setempat akan konfirmasi terlebih dahulu. Kemudian pihak Bulog akan selalu siap ikut serta berpartisipasi.
“Untuk pelaksanaan kegiatan pasar murah, pihak Bulog Siantar telah menggelontorkan sekitar 100 ton lebih beras. Jumlah tersebut perhitungan untuk di bulan September hingga awal Oktober 2022,” papar Nico.
Baca Juga:Menentukan Kualifikasi Mutu Beras Premium dan Medium, ini Penjelasan Bulog Siantar
Nico mengatakan, untuk daerah Kota Pematang Siantar, menurut pandangan Bulog sendiri, tidak menemui adanya gejolak harga beras. Dia menyebutkan, persediaan beras di Siantar dan sekitarnya masih tergolong aman.
“Alhamdulillah, kalau bisa dibilang untuk daerah Siantar sekitarnya, aman-aman saja, tidak ada gejolak harga beras. Tidak terlalu signifikan seperti di beberapa daerah lainnya,” katanya.
Menurutnya, amannya ketersediaan stok beras itu dibarengi dengan tersedianya stok yang banyak di gudang Bulog Siantar saat ini.
Baca Juga:Bulog Pastikan Harga Beras Stabil dan Normal, Stok Aman Hingga Akhir Tahun
Dia menyebutkan bahwa stok beras yang berada di gudang Bulog, berjumlah 1.500 ton beras. Ditambah lagi pada minggu ini akan bertambah sekitar 1.500 ton beras ke gudang Bulog Siantar.
Pria yang didapuk untuk menggantikan pimpinan Bulog Siantar yang telah memasuki masa pensiun tersebut menyatakan, ia dan timnya akan terus melakukan pemantauan ke lapangan dan bekerjasama dengan mitra – mitra bulog yang berdasarkan catatan di tengah masyarakat.
“Pokoknya, kita tetap mengantisipasi supaya inflasi khususnya beras dapat kita redam ataupun ditekan. Kita akan terus gelontorkan beras – beras ini pada masyarakat ataupun program seperti pasar murah yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Nico, menurut Informasi bahwa di daerah Kabupaten Simalungun akan dilaksanakan pasar murah yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah tersebut. Masyarakat jangan khawatir kami menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau.
“Kita berharap Bulog Siantar bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut, serta berkontribusi langsung dalam menekan terjadi gejolak harga di tengah masyarakat,” harap Nico. (yetty/hm01)
