5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Budidaya Ikan Lele di Rumah dengan Memanfaatkan Ban Bekas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Biasanya, ban bekas yang sudah tidak bisa dipakai kebanyakan dibuang atau dibakar. Hanya sedikit yang diolah kembali atau didaur ulang. Ternyata, ban bekas tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang yang bernilai. Salah satunya, budidaya ikan lele.

Beternak lele umumnya dilakukan bagi mereka yang memiliki lahan luas untuk membuat kolam konvensional. Namun, perkembangan teknologi terbaru memungkinkan orang untuk melakukan budidaya lele tanpa harus punya lahan yang luas.

Buat masyarakat yang memiliki keinginan untuk beternak ikan lele di lahan terbatas, kini Anda bisa mencoba menggunakan metode ternak lele dalam ban bekas. Ban yang digunakan adalah ban kendaraan roda 4 ke atas.

Usaha ini sangat menguntungkan, karena mudah perawatan dan biaya juga murah. Seperti yang sudah dilakukan Tumpal Simaremare (38). Sejak usahanya terdampak pandemi corona, ia beralih ke bisnis lain sambil melakukan budidaya ikan lele ini.

Baca Juga:Remaja Mesjid Muallifatul Bilad Belajar Ternak Lele

Awalnya budidaya ikan lele itu ia lakukan untuk ketahanan pangan bagi keluarganya di saat pandemi Covid-19. Namun, sekarang usaha ini menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

“Bisnis ternak lele zaman sekarang adalah bisnis ternak lele cepat kembang yang banyak dilirik orang. Komoditas ini sangat populer di Indonesia karena lele gampang di olah,” ucapnya, Sabtu (23/1/21).

“Budidaya ikan lele dalam ban menjadi salah satu peluang usaha di situasi saat ini. Di samping itu, besarnya minat masyarakat mengkonsumsi ikan lelel menjadi peluang bagus dalam meraup rupiah,” sebutnya.

Tumpal menuturkan, tingkat konsumsi masyarakat akan ikan lele meningkat terus dari waktu ke waktu. Apalagi saat ini harga ikan laut mulai mahal dan begitu pula daging ayam.

Baca Juga:Kapolres Batu Bara AKBP Panen Ikan Lele

Ikan lele menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang dijual dengan harga terjangkau. Meski begitu, lele memiliki kandungan gizi yang tinggi. Jadi sekarang masyarakat tidak perlu khawatir beternak ikan lele di lahan yang sempit.

“Satu ban bisa menghasilkan 100 ekor ikan lele siap panen. Jadi, saat ini tersisa sekitar 1000 ekor ikan lele lagi. Sebab, saat Natal dan Tahun baru kemarin, puji Tuhan sudah banyak yang laku terjual,” sebut dia.

Ketika Mistar melihat langsung saat Tumpal memberi makan ikan-ikan lele peliharaannya, ratusan ikan lele spontan berkerumun dan naik ke permukaan, berebut mencari makan yang ditaburkannya.

Gerakan lele-lele itu menimbulkan riak-riak air di dalam ban. Pakan yang digunakan berupa semacam pelet. Selain memperhatikan cara pemberian pakan, menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik-baik untuk budidaya ikan lele dalam ban bekas tersebut.

Baca Juga:Polsek Indrapura Panen Sayuran, Ikan dan Itik

Pertama, kualitas air harus terjaga. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari tumbuhnya jamur yang memungkinkan menempel dan tumbuh di tubuh lele. Ganti air seminggu sekali, maksimal 2 minggu.

“Menguras atau mengganti airnya tidak perlu mengeluarkan ikan lele tersebut. Cukup menyedot dengan menggunakan selang saja. Terutama kotorannya yang berada didasar ban,” ungkapnya.

Kedua, perhatikan lele jangan sampai kekurangan pakan, ataupun kelebihan pakan. Untuk itu, pemberian pakan sebanyak 3 kali sehari. Tumpal juga menyarankan upaya untuk ketahanan pangan saat pandemi ini, budidaya ikan lele cukup bagus dan bisa menolong warga yang terdampak Covid-19. (yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles