12.1 C
New York
Thursday, May 2, 2024

“BPJS Kesehatan Mendengar” Ajak Stakeholders JKN-KIS Suarakan Aspirasinya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menciptakan program yang diberi nama “BPJS Kesehatan Mendengar”.

Program ini bertujuan untuk menjaring berbagai masukan dan saran yang konstruktif dari para pemangku kepentingan (stakeholders) JKN-KIS seperti, kementerian / lembaga, pemerintah daerah, manajemen fasilitas kesehatan, tenaga medis, pemberi kerja, asosiasi fasilitas kesehatan, organisasi profesi, akademisi, pakar, dan stakeholders JKN-KIS lainnya.

“BPJS Kesehatan Mendengar ini membantu kami melakukan pemetaan kebutuhan stakeholders untuk kami jadikan evaluasi, masukan, dan acuan dalam mengelola Program JKN KIS lima tahun ke depan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bila suara mereka akan menjadi sasaran strategis jangka panjang BPJS Kesehatan,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam acara Konferensi Pers Kick Off BPJS Kesehatan Mendengar, Senin (8/3/21).

Baca Juga:Benarkah Program Relaksasi Tunggakan BPJS Kesehatan Berakhir? Ini Faktanya

Kegiatan ini dilakukan secara virtual di seluruh Indonesia dari para pemangku kepentingan (stakeholders). Media Mistar.id dari Pematangsiantar adalah salah satu media yang ditunjuk BPJS Kesehatan Cabang Pematangsiantar sebagai pesertanya.

Ghufron menjelaskan, pelaksanaan kegiatan “BPJS Kesehatan Mendengar” menggunakan tiga metode yaitu melalui pertemuan offline atau kunjungan langsung ke pemangku kepentingan, melalui pertemuan online, serta melalui e-Form yakni formulir elektronik yang akan diedarkan BPJS Kesehatan untuk diisi oleh para pemangku kepentingan.

Hasil kegiatan tersebut selanjutnya akan dikompilasi dan menjadi masukan bagi penyusunan strategi organisasi. “Di samping itu, masukan tersebut juga akan kami manfaatkan untuk mengembangkan inovasi dalam rangka peningkatan mutu layanan, kepuasan peserta serta menjaga keberlangsungan Program JKN-KIS,” kata Ghufron.

Kegiatan Kick Off BPJS Kesehatan Mendengar ini juga dihadiri Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga Dr Mundiharno, dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto.

Baca Juga:Jokowi Lantik Dewas-Direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan Baru

Direktur Pengawasan, Pemeriksaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Dr Mundiharno selaku pengarah kegiatan BPJS Kesehatan Mendengar mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan mempererat jalinan komunikasi yang lebih baik lagi antara BPJS Kesehatan dengan berbagai stakeholders, yang pada akhirnya diharapkan dapat makin memperkuat ekosistem penyelenggaraan JKN KIS ke depan.

Menurutnya, dengan terjalinnya komunikasi yang baik dengan berbagai stakeholders, diharapkan ekosistem JKN KIS dapat lebih kondusif sehingga pada akhirnya Program JKN KIS dapat dilaksanakan lebih baik lagi.

Sementara, kepada seluruh jajaran BPJS Kesehatan, dia menekankan tentang pentingnya mendengar suara publik, mendengar dengan empati untuk memahami dan mengerti, bukan sekadar mendengar untuk menjawab dengan kata-kata.

“Pemikiran dan masukan-masukan mereka merupakan hal yang sangat penting karena Program JKN-KIS merupakan program nasional yang dalam pelaksanaannya perlu dukungan dari berbagai stakeholders, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah,” tegas Mundiharno.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles