17.7 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Berharap Demokrasi di Pemilihan Rektor USI Ditegakkan, LLDikti: Yang di Atas Harus Jadi Contoh

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pemilihan Rektor Universitas Simalungun (USI) yang rencananya akan berlangsung tahapan mulai tanggal 10 November mendapat respon sekaligus dukungan moral dari Plt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 1 Provinsi Sumatera Utara, Prof Dr Ibnu Hajar MSi.

Kepada mistar.id melalui sambungan telepon, Senin (7/11/22), Ibnu Hajar menyampaikan harapannya agar dalam pemilihan Rektor USI nantinya, para penentu yang akan mengambil keputusan akhir supaya meneggakan demokrasi.

Dalam hal ini juga, Kepala LLDikti berharap agar lembaga pendidikan dalam pemilihan rektor dapat dijadikan sebagai pembelajaran tentang arti berdemokrasi. “Cuma saya perlu sampaikan, kampus ini sebagai lembaga pendidikan tinggi harus dijadikan sebagai barometer untuk penegakan demokrasi  dengan segala aturan-aturannya,” ujarnya.

Baca Juga:PMKRI Siantar Sukses Gelar Diksospol dan Hukum

Dia juga mengingatkan, dalam pemilihan Rektor USI jangan sampai ada muncul ekses atau riak-riak yang justru dapat merugikan USI. Saat ditanya peran para Pembina Yayasan USI dalam mengambil keputusan nantinya, hal ini tidak serta merta ditanggapinya. Namun secara diplomatis Prof Ibnu mengatakan, agar para penentu yang di atas harus jadi contoh dalam menegakkan demokrasi.

Kepala LLDikti juga mengakui, USI sekarang sudah lebih baik dan ia berharap hal ini bisa terus dipertahankan.

Sementara itu Ketua Yayasan USI Jon Rawinson melalui sambungan telepon, Senin (7/11/22) pukul 15.56 WIB mengatakan, pemilihan di tingkat Senat sudah berlangsung beberapa waktu lalu. Dijelaskan, calon Rektor USI ada tiga orang, yakni, Corry Purba (Rektor USI yg sekarang), Sarintan Damanik dan Hisarma Saragih.

Baca Juga:Rektor USI Berharap Organisasi Ekstra Jalin Kemitraan di Kampus

Di tingkat Senat, kata dia, Corry Purba memperoleh suara terbanyak yakni 19 suara, Sarintan Damanik 13 suara dan Hisarma Saragih tidak mendapatkan suara. Untuk proses selanjutnya, perolehan suara di tingkat Senat itu akan disampaikan ke Pembina Yayasan USI untuk memutuskan siapa yang akan terpilih sebagai Rektor USI.

Ditanya proses lebih detail di tingkat pembina yang jumlahnya 7 orang, dia enggan menjelaskan karena itu kata dia bukan kewenangannya. Hanya saja katanya, nanti di tingkat pembina masih akan melalui tiga tahapan seleksi lagi untuk kemudian ditetapkan siapa yang akan diputuskan atau ditetapkan sebagai Rektor USI.(maris/hm15)

Related Articles

Latest Articles