23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Antisipasi Lonjakan Harga, Diskop Siantar Bersiap Gelar Pasar Murah

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menjelang akhir tahun 2020 ini, sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik. Kenaikan harga-harga tersebut sangat mencemaskan para konsumen khususnya para ibu rumah tangga, apalagi situasi sekarang kita semua dalam keadaan kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Pengakuan para pedagang yang ditemui Mistar di sejumlah pasar tradisionil di Kota Pematangsiantar, menjelaskan, naiknya harga kebutuhan pokok tidak hanya disebabkan faktor cuaca saja, melainkan  pengiriman dari agen ke pedagang pengecer sangat terbatas.

Untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok ini, Pemko Pematangsiantar menyatakan akan melakukan operasi pasar murah tidak hanya di satu dua titik saja, tapi di beberapa titik kota. Hal itu dilakukan untuk antisipasi penyebaran virus corona, agar tidak terjadi kerumunan massa.

Baca Juga: Jelang Nataru, Disperindag Sumut Gelar 8 Titik Pasar Murah

Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM Dan Perdagangan Pematangsiantar, Elpiana Turnip,  mengatakan, Selasa (8/12/20), pelaksanaan pasar murah akan menggunakan pasar-pasar yang sudah dibangun sebelum pandemi saat ini. Pasar murah itu akan dimulai pada tanggal 14 s/d 18 Desember 2020.

“Mengantisipasi lonjakan masyarakat terhadap pasar murah nanti, maka kami dari pemerintah akan mengoptimalkan kembali pasar yang sudah ada tapi tidak difungsikan, seperti yang di Sibatu-batu, pasar Tozai, Sumber Jaya, dan pasar lainnya,” ujar Elpiana Turnip pada Mistar, Selasa (8/12/20).

Pasar murah kali ini rencananya akan menggandeng para distributor dibandingkan Bulog. Sebab, ada beberapa jumlah harga yang diberikan Bulog tidak jauh beda dengan harga pasar. Sedangkan, harga pasar itu sudah mencakup untung bagi si pedagang.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Ini Tindakan Pemko Siantar

“Nanti kami akan lihat harga dulu, kalau harganya lebih tinggi di Bulog, maka kami akan kerjasama dengan distributor. Kami ingin harga yang dijual di pasar murah harus berada di bawah harga pasar,” tegasnya.

Untuk saat ini, imbuh Elpiana, pihaknya sedang melakukan persiapan. Namun, kata dia lagi, pasar murah nanti tidak ada menjual daging, seperti daging ayam, sapi, maupun daging babi.

“Kalau untuk barang yang cepat busuk, kami tidak bisa jual, berhubung tidak adanya alat pendingin untuk barang itu,” pungkasnya.

Sementara itu, masyarakat sangat berharap, menyambut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, mereka tetap merasa aman dan terjamin mendapatkan kebutuhan pangan seperti beras, minyak, telur, dan gula yang sekarang ini mulai mengalami kenaikan harga.(yetty/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles