19.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Antisipasi Lonjakan Covid dan DBD, Dinkes Siantar Kerahkan Nakes Puskesmas ke Lapangan

Pematangsiantar / Mistar

Meningkatnya kasus Covid-19 dalam satu minggu terakhir di Kota Pematangsiantar, semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Pemko melalui Dinas Kesehatan terus menggenjot segala upaya seperti testing dan tracing sebagai bentuk usaha deteksi dini. Selain itu, turun langsung ke lapangan untuk memberikan edukasi dan imbauan mengantisipasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Pematangsiantar dr Ronald Saragih mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus baru Covid-19 serta untuk mengoptimalkan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Pematangsiantar, puskesmas di seluruh wilayah kecamatan akan turun langsung ke lapangan.

“Saat ini para tenaga kesehatan (nakes) turun langsung ke tengah masyarakat melakukan kampanye gerakan bersama melawan Covid-19, dengan mengajak menaati protokol kesehatan (prokes),” ucapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (5/2/22).

Baca Juga:Vaksinasi Covid Siantar Tembus 60 Persen

Ronald menyebut, gerakan yang dilakukan itu akan terus dilakukan dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pematangsiantar, yang saat ini angkanya terus mengalami peningkatan.

Di tempat terpisah, salah satu puskesmas yang turun langsung melakukan kampanye gerakan bersama melawan Covid-19 adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Kartini, Jalan Dahlia, Pematangsiantar.

Kepala Puskesmas (Kapus) Kartini, Zakia Husna Nasution mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dilakukan dengan keliling menggunakan kendaraan ambulans. Kegiatan ini kerja sama antara puskesmas bersama camat, lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas.

Baca Juga:Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Siantar, Rumah Singgah Hingga Isoter Disiagakan

Selain memberikan informasi tentang virus Corona, penyebarannya dan cara pencegahannya, kata Zakia, kegiatan itu juga menyosialisasikan penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, kasus DBD di Kota Pematangsiantar juga mulai meningkat.

Zakia menuturkan, melalui penyuluhan ini diharapkan masyarakat lebih memahami mengenai bagaimana pencegahan wabah DBD dan tindak pertolongan pertama apabila terkena DBD. Dan menjalankan pola 3 M yaitu menguras bak mandi, mengubur barang-barang bekas dan menutup bak air agar tidak berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.

Dia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan di rumah masing-masing, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Upaya tersebut dinilai efektif dalam menekan penyebaran penyakit DBD dan penyakit lainnya. Selain itu, bisa menurunkan angka penularan Covid-19.  (yetty/hm14)

Related Articles

Latest Articles