5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Aksi Damai Gerilyawan, 19 Diduga Penyusup Diamankan Polres Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Aksi unjuk rasa massa Gerakan Rakyat Melawan (Gerilyawan), yang menolak Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Kota Pematangsiantar, berlangsung damai mulai dari awal hingga akhir aksi digelar, Kamis (15/10/20). Namun begitu, 19 orang diduga penyusup diamankan Polres Siantar.

Dalam aksi damai yang dikoordinatori Adrianus Sinaga, terdengar berulangkali para orator yang silih berganti mengingatkan agar para mahasiswa peserta aksi memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya. “Perhatikan kiri-kanan kalian, hati-hati penyusup,” demikian peringatan disampaikan orator.

Melalui selebaran kertas yang dibagi-bagikan saat aksi, Gerilyawan mengajak seluruh elemen serta komponen masyarakat untuk turut menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang banyak merugikan hak-hak dasar masyarakat.

Baca juga: Puluhan ABG Hendak Unjuk Rasa Diamankan Polisi di Siantar

Masih melalui aksinya, Gerilyawan dengan tegas menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, menyerukan mosi tak percaya kepada para elit politik dan meminta kepada aparat untuk menghentikan tindakan represifnya terhadap demonstran. Aksi damai Gerilyawan diwarnai dengan aksi teatrikal dan pembacaan puisi serta musik-musik yang menyemangati perjuangan mereka.

19 Orang Diduga Penyusup Diamankan

Sementara itu, pihak Polres Pematangsiantar mengamankan sebanyak 19 orang diduga penyusup yang akan menimbulkan kericuhan di lokasi aksi. Mereka masih pemuda tanggung yang sebahagiannya berasal dari Kabupaten Simalungun.

Mereka itu dikumpulkan di pelataran kantor Satreskrim Polres Pematangsiantar. Satu per satu diperiksa. Dari tangan mereka, petugas mengamankan beberapa poster bernada provokatif dan umpatan terhadap para wakil rakyat.

Baca juga: Sekuntum Bunga Dari Polwan Siantar untuk Pendemo

Dan dari percakapan di grup WA mereka, diketahui berniat akan membakar kantor DPRD. Seperti disampaikan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Edi Sukamto. “Jadi di percakapan grup mereka ini kita lihat ingin merusak Kantor DPRD. Ada niat membakar DPRD ada yang ingin menyerbu, macam-macam lah,” ujar Edi kepada wartawan.

Arus Lalulintas Dialihkan

Sebagai bagian dari pengamanan agar aksi unjuk rasa yang digelar massa Gerilyawan, arus lalu lintas (Lalin) di sejumlah ruas jalan akses masuk ke lokasi aksi yakni areal depan kantor DPRD Kota Pematangsiantar, dialihkan oleh petugas Satlantas Polres setempat.

Pengalihan arus lalin itu dilaksanakan guna mengantisipasi adanya penyusup masuk ke lokasi aksi unjuk rasa massa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan kantor DPRD Kota Pematangsiantar. Seperti disampaikan KBO Satlantas Polres Pematangsiantar Iptu Jahrona S.

“Pengalihan arus lalu lintas tujuannya untuk mengantisipasi anak sekolah (pelajar) masuk ke lokasi unjuk rasa di kantor DPRD. Antisipasi supaya penyusup yang mau bikin rusuh tidak masuk ke lokasi,” tuturnya singkat. (ferry/hm09)

Related Articles

Latest Articles