16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Selama Pandemi, OJK Catat Kondisi Perbankan Sumut Tumbuh Positif 

Medan, MISTAR.ID

Sektor Perbankan Sumatera Utara (Sumut) dalam kondisi stabil dan dapat bertumbuh positif selama pandemi. Hal ini berdasarkan pemaparan dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) .

Kinerja sektor perbankan di Sumut yang terdiri dari 60 Bank Umum dan 60 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) per Januari 2021 berada dalam kondisi yang stabil.

Tercatat aset perbankan sebesar Rp275,79 triliun yang terdiri dari Bank Umum sebesar Rp273,65 triliun dan BPR/S sebesar Rp2,14 triliun, tumbuh 9,39% secara year on year (yoy).

Baca Juga:OJK Catat Nilai Undisbursed Loan di Sumut Turun 3,30 Persen

Hal ini dikatakan Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori melalui webinar zoom, Senin (8/3/2021). Selain itu, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sektor perbankan bertumbuh double digit juga dana tabungan bertumbuh paling tinggi. Adapun Penghimpunan DPK pada sektor perbankan bertumbuh sebesar 10,67% secara yoy menjadi Rp260,13 triliun.

“Pertumbuhan tertinggi terdapat pada dana tabungan bank umum di angka 14,27% secara yoy menjadi Rp111,43 triliun, hampir mengimbangi dana deposito sebesar Rp112,86 triliun,” sebut Yusuf.

Dikatakan Yusuf, untuk profil risiko perbankan tetap dijaga dalam level yang aman meskipun aktivitas usaha terhambat akibat pandemi.

Baca Juga:OJK Dorong Perbankan Intermediasi Sektor Usaha yang Mulai Pulih

“Meskipun penyaluran kredit/pembiayaan di Sumut bertumbuh -2,65% yoy menjadi Rp216,01 triliun atas dampak terhambatnya aktivitas usaha akibat pandemi, profil risiko perbankan masih dapat dijaga dalam level yang sehat tercermin dari rasio NPL gross 3,46%, bahkan turun dari angka periode yang sama tahun lalu sebesar 3,53%,” jelasnya.

Sedangkan kinerja Bank Umum berkantor pusat di Sumut juga terpantau baik dengan pertumbuhan double digit dan perbaikan signifikan terhadap kredit macet.

Pertumbuhan konsolidasi Bank Umum yang berkantor pusat di Sumut yang terdiri dari Bank Sumut dan Bank Mestika Dharma, terpantau dalam kondisi yang cukup baik, tercermin dari pertumbuhan double digit untuk total aset 13,44% menjadi Rp49,45 triliun dan pertumbuhan penghimpunan DPK 19,54% yoy menjadi Rp38,73 triliun.

Baca Juga:Hati-hati! OJK Terus Monitor Pinjaman Online, Hanya 154 Punya Izin

“Adapun pertumbuhan kredit tercapai -1,19% yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan konsolidasi bank umum di Sumut -2,67% maupun Nasional -1,90%. Sementara kredit macet juga berhasil dijaga dengan rasio NPL gross sebesar 3,26%, terdapat perbaikan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 4,08%,” sebutnya.

Sementara itu, OJK juga mencatat BPR/BPRS di Sumut kembali on track di 2021 dengan pertumbuhan triple positive Per Januari 2021. BPR/BPRS tercatat tumbuh positif di ketiga indikator kinerja utama setelah sebelumnya tertahan akibat pandemi.

Total asetnya bertumbuh 2,83% yoy menjadi Rp2,14 triliun, penghimpunan DPK bertumbuh 4,98% yoy menjadi Rp1,63 triliun, dan penyaluran kredit/pembiayaan bertumbuh 0,91% yoy menjadi Rp1,37 triliun.

“Terkait penyaluran pembiayaan/pinjaman sektor IKNB masih dapat bertumbuh positif. Perusahaan Modal Ventura menyalurkan pembiayaan Rp54,28 miliar dengan pertumbuhan 6,79% yoy per Januari 2021 dan Pergadaian Swasta telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp33,36 miliar dengan pertumbuhan 2.759% yoy per Desember 2020. Seiring dengan bertambahnya jumlah entitas gadai terdaftar dari 2 di 2019 menjadi 10 di 2020,” pungkasnya.

Sementara itu, ditambahkan Yusup, perusahaan pembiayaan telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp15,38 Triliun dengan pertumbuhan yang melambat, namun  dalam profil risiko yang manageable, ditandai dengan menurunnya rasio NPF dari 3,03% per Desember 2020 menjadi 2,96% per Januari 2021. (anita/hm01)

Related Articles

Latest Articles