6.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Usai Pilkada, Pilkades Tetap Digelar Meski Pandemi Covid-19

Jakarta, MISTAR.ID

Mendagri Tito Karnavian meminta para Bupati dan Wali Kota mempersiapkan Pilkades di daerah masing-masing sejak dini. Pilkades tetap akan digelar meski pandemi virus corona (Covid-19) belum usai.

Usai menggelar Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah, pemerintah akan menghelat lebih dari 7 ribu pemilihan kepala desa. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan seharusnya pilkades digelar lebih dulu. Namun, pandemi melanda dan belum ada persiapan protokol kesehatan untuk penyelenggaraan pilkades.

“Kita tunda setelah Pilkada agar karena kita melihat Pilkades ini belum dilengkapi dengan aturan yang bisa mengikat untuk pelaksanaan protokol Covid-19 seperti halnya pada Pilkada. Kita tidak ingin kegiatan yang masif di tingkat desa ini dapat menimbulkan penularan atau penyebaran Covid-19,” kata Tito dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11).

Bac Juga:Poldasu Sebut Ada 3 Daerah Rawan Pilkada di Sumut

Lebih dari 7 ribu pilkades itu terbagi dalam dua tahap. Sebanyak 1.464 pilkades direncanakan dihelat pada 2020, sedangkan 5.996 lainnya akan digelar pada 2021. Tito menyampaikan saat ini pihaknya sedang mematangkan protokol kesehatan untuk diterapkan saat pilkades dilaksanakan. Protokol ini akan jadi acuan para bupati dan wali kota saat menggelar pilkades.

“Dalam permendagri ini ada tata cara tentang pelaksanaan pilkades sesuai dengan protokol Covid-19,” tuturnya.

Tito meminta pemda di 19 kabupaten/kota mulai melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan 1.464 pilkades di 2020. Ia juga meminta para Gubernur untuk memastikan pilkades berjalan tanpa menimbulkan penularan Covid-19.

Baca Juga:Panwascam Balige Sosialisasikan Pengawasan Pilkada di Toba

“Mengawasi dengan Forkopimda masing-masing, para Kapolda, Danrem, Pangdam, Kajati, Satgas Covid-19 Provinsi agar turut mengawasi, memberikan arahan dalam rangka untuk pelaksanaan pilkades yang mungkin ada di wilayahnya di provinsi masing-masing,” ucap mantan Kapolri itu.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian memutuskan penundaan sekitar 3 ribu pilkades di 2020 karena Covid-19. Namun di saat yang sama, ia bersama KPU dan Komisi II DPR bersepakat melanjutkan Pilkada Serentak 2020.

Pilkada tetap digelar di 309 daerah dengan melibatkan sekitar 100 juta pemilih. Pemerintah, DPR, dan KPU setuju melanjutkannya meski pandemi Covid-19 belum berakhir. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles