12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Arab Saudi Izinkan Indonesia Umroh

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesia masih membahas teknis pelaksanaan umroh dengan Arab Saudi setelah Riyadh resmi membuka pintu bagi jemaah Warga Negara Indonesia (WNI) pada Jumat (8/10/21) lalu.

“Tentunya kabar baik ini akan kita tindaklanjuti dengan pembahasan secara lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya,” kata Retno dalam jumpa pers virtual, Sabtu (9/10/21).

Retno menuturkan kementeriannya terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan, serta otoritas terkait di Saudi mengenai prosedur dan teknis pelaksanaan umroh bagi jemaah Indonesia.

Baca Juga:Biaya Umroh Bakal Lebih Mahal, Diprediksi Capai Rp60 Juta Per Orang

Retno mengatakan saat ini komite khusus di Saudi masih berupaya meminimalisir segala hambatan yang menjegal jemaah Indonesia untuk beribadah umroh. Retno menuturkan RI dan Saudi masih dalam tahap akhir pembahasan mengenai pertukaran link teknis dengan Indonesia yang menjelaskan informasi para pengunjung berkaitan dengan vaksin dan akan memfasilitasi proses masuk jemaah umroh.

Saudi memang mulai membuka pelaksanaan ibadah umroh bagi jemaah internasional pada 10 Agustus lalu setelah sempat menutup perbatasan akibat pandemi Covid-19. Namun, saat itu, pemerintahan Raja Salman mewajibkan jemaah dari 9 negara termasuk Indonesia untuk transit dan menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Saudi.

Selain Indonesia, delapan negara lain yang masuk aturan tersebut terdiri dari India, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Libanon. Retno menuturkan kemarin, Saudi mengirimkan nota diplomatik kepada RI berisikan pernyataan bahwa Riyadh resmi membuka kembali umroh bagi jemaah Indonesia.

Baca Juga:Arab Saudi Hentikan Sementara Visa Umroh Indonesia

Terlepas dari pengumuman Retno hari ini, belum bisa dipastikan apakah jemaah Indonesia sudah boleh terbang langsung ke Saudi.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, menuturkan isu karantina dan protokol kesehatan lainnya juga masih dibahas kedua negara. “Ada hal-hal teknis yang masih akan dibahas, arahnya karantina di Saudi. Namun ini masih akan dibahas lebih lanjut. Semoga akan ada pengaturan yang lebih kondusif memperhatikan berbagai kemajuan penanganan Covid-19 sebagaimana yang Ibu Menlu komunikasikan dengan mitranya, Menlu Saudi,” ucap Faizasyah. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles