12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

350 Kantong Jenazah Korban Pesawat SJ 182 Tiba Di RS Polri Jakarta

Jakarta, MISTAR.ID

Sebanyak 310 kantong jenazah dan 250 kantong properti terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 di Kepulauan Seribu telah diterima RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

“Jumlah kantong yang kami terima dari fase 1 di Tanjung Priok sebanyak 310 kantong, sehingga ada penambahan. Hari ini kami akan memeriksa post mortem dengan membuka empat meja pemeriksaan dengan tim yang lengkap,” kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko dalam konferensi pers virtual, Selasa (19/1/21).

Selain itu, Hery menyatakan RS Polri telah memeriksa ratusan sampel dari keluarga korban Sriwijaya untuk proses identifikasi. “Kami lakukan pemeriksaan sekarang mencapai 438 sampel, 293 sampel postmortem dan 145 dari keluarga,” kata dia.

Baca juga: Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Akhirnya Ditemukan

Hery menyatakan, untuk mengidentifikasi korban Sriwijaya, pihaknya bakal menitikberatkan dengan menggunakan DNA karena kendala pemeriksaan dari tubuh korban. “Karena semakin lama semakin ada keterbatasan untuk pemeriksaan yang lain termasuk sidik jari,” kata dia.

Pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 50 penumpang dan 12 kru dinyatakan jatuh setelah sebelumnya hilang kontak, pada Sabtu (9/1/21).

Hingga hari ini, Selasa (19/1/21), 34 korban SJ 182 telah diidentifikasi oleh Tim DVI. Dari jumlah itu, sebanyak 23 korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Sementara PT Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 25 korban yang telah diidentifikasi dan diumumkan. Setiap korban meninggal dunia menerima santunan sebesar Rp50 juta sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 15 Tahun 2017.

Baca juga: Nelayan dan Kopaska TNI AL Temukan Potongan dan Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air

Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Haryo Pamungkas mengatakan santunan tersebut langsung diberikan kepada ahli waris dari tiap korban kurang dari 24 jam setelah identifikasi diumumkan ke publik.

“Sedangkan 4 lagi masih dalam proses. Sebaran [seluruh korban] itu ada di 13 provinsi dan di 27 kabupaten/kota,” ungkapnya menambahkan. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles