13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Nelayan dan Kopaska TNI AL Temukan Potongan dan Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air

Jakarta, MISTAR.ID

Nelayan di kawasan tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menemukan potongan tubuh manusia . Potongan tubuh itu diserahkan ke petugas Basarnas, Minggu (10/1/21).

Potongan tubuh itu ditemukan nelayan tersebut di kawasan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/21).

Diperkirakan potongan tubuh tersebut korban dari pesawat penumpang Sriwijaya Air yang jatuh, Sabtu (9/1/21) kemarin. Potongan tubuh langsung dimasukkan ke dalam kantong jenazah.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya SJ-182 yang Jatuh Ditemukan, Dua KRI Kumpulkan Serpihan

Tim Penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut juga menemukan tubuh korban pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di di kedalaman 20 meter perairan Kepulauan Seribu.

Tubuh manusia itu dievakuasi, Minggu (10/1/21) sekitar pukul 09.40 Wib, diangkat dari bawah air dengan kedalaman 17-20 meter.

Bagian tubuh itu telah tercampur dengan beberapa potongan puing pesawat Sriwijaya Air jatuh, yang terus diangkat dari bawah air.

Baca Juga: Sriwijaya Sudah Diwarning, Boeing 737-500 yang Dipakai Bermasalah  

“Masih banyak potongan di bawah air,” kata Dankima Satkopaska Koarmada I, Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa saat mengangkat potongan puing dari bawah air.

Edi mengatakan Satkopaska menurunkan empat tim untuk membantu pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

Satu tim berada di KRI Teluk Gilimanuk, satu tim di KRI Rigel-933 dan dua tim berangkat menggunakan dua sea rider.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya SJ 182 Ternyata Bawa Penumpang 7 Anak-anak dan 3 Bayi

“Sebagian penyelam pernah ikut membantu evakuasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang pada tahun 2018 lalu,” tutur Edy.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Baca Juga: Ada Sinyal KRI Regal, Diduga Titik Jatuh Sriwijaya Air SJ-182

Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Keberadaan pesawat itu tengah dalam investigasi dan pencarian oleh Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Koordinasi langsung dilakukan dengan berbagai pihak, baik Kepolisian, TNI maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sejumlah armada angkatan laut milik TNI dikerahkan, sekitar 10 kapal diterjunkan ke lokasi diduga jatuhnya pesawat di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Di antara kapal-kapal TNI AL yang dikerahkan yakni KRI Teluk Gilimanuk-531 mengangkut para kru SAR dan juga awak media. Lalu KRI Rigel-933 milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal).(antara/sindo/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles