10.2 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Ada Sinyal KRI Regal, Diduga Titik Jatuh Sriwijaya Air SJ-182

Jakarta, MISTAR.ID

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Rigel yang diterjunkan mencari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu (9/1/21), telah menangkap sinyal titik jatuh pada koordinat yang sebelumnya telah diperkirakan.

Hadi menyatakan tracking chip dari radar telah dikirimkan pada KRI Rigel yang telah tiba di lokasi pencarian pada pukul tiga malam.

“Dari hasil pemantauan, dan sesuai dengan koordinat yang diberikan dari kontak terakhir, diduga kuat adanya sinyal dari pesawat tersebut,” kata Hadi di posko pencarian Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/21) pagi, dilansir CNN Indonesia.

Baca Juga: Empat Pesawat TNI AU Ikut Mencari Sriwijaya Air SJ-182

Dia mengatakan pihaknya akan segera menurunkan tim penyelam. “Segera diturunkan tim penyelam dari Kopaska, mudah-mudahan tepat sesuai dengan perkiraan. Dan mudah-mudahan apa yang sudah kita ketahui ini bisa kita ditidaklanjuti.”

Hadi juga menyatakan, bahwa sesuai dengan posisi radar terakhir, pesawat jurusan Jakarta-Pontianak tersebut diketahui hilang kontak pada pukul 14.47 WIB, pada Sabtu 9 Januari.

Saat ini proses pencarian Sriwijaya SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu tengah berlangsung. Selain Basarnas, TNI AU dan tim penyelam PMI juga terlibat dalam pencarian pesawat nahas ini.

Baca Juga: Terpantau, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Turun Drastis dari 10 Ribu Kaki

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan total penumpang kecelakaan Sriwijaya Jakarta – Pontianak mencapai 50 orang penumpang bersama 12 orang kru kabin.

“Penumpang terdiri dari 43 dewasa, 7 anak -anak, dan 3 balita. Mohon doa restu dari seluruh masyarakat agar proses pencarian dengan lancar,” katanya dalam press conference, Sabtu (9/1/21).

Dia mengatakan saat ini pihak Sriwijaya Air menyediakan hotline penumpang yang bisa dihubungi pada 021-8063-7817.

Baca Juga: Terpantau, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Turun Drastis dari 10 Ribu Kaki

Kronologi kecelakaan ini terjadi hilang kontak pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih memberikan kontak untuk menaikkan ketinggian menjadi 29.000 kaki. Pukul 14.40 pesawat tidak mengarah pada 075 derajat melainkan ke Barat Laut.

Di sisi lain, terkait dengan pengaduan, keluarga korban yang datang ke posko dianjurkan membawa dokumen seperti Kartu Keluarga atau ijazah untuk pencarian sidik jari. Lalu dokumen lainnya yang bisa dibawa adalah data perawatan gigi seperti hasil rontgen gigi.

Selain itu, barang-barang seperti sikat gigi yang biasa dipakai atau pakaian dalam yang telah dipakai namun belum dicuci bisa juga dibawa untuk proses identifikasi.(CNBC/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles