Medan, MISTAR.ID
Ekonomi Sumatera Utara (Sumut) berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada Triwulan II-2022 terhadap Triwulan II-2021 atau secara tahun ke tahun (y-on-y), mengalami pertumbuhan sebesar 4,70 persen.
Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Nurul Hasanudin, dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,10 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang
dan jasa sebesar 12,07 persen.
Baca Juga:Efek Sanksi China Kepada Taiwan Memperburuk Ekonomi RI
“Sejak Triwulan II-2021, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, tidak terkecuali pada lapangan usaha yang terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19 seperti lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh sebesar 6,62 persen, informasi dan komunikasi tumbuh sebesar 7,59 persen, dan jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh sebesar 7,87 persen,” sebut Hasanudin saat memaparkan pertumbuhan ekonomi Sumut, Jumat (5/8/22).
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Sumut pada Semester I-2022 terhadap Semester I-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,33 persen (c-to-c).
Tercatat dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,16 persen.
Baca Juga:Potensi Tingkatkan PAD, DPRD Minta OPD Fokus Dukung Program Wali Kota Medan
“Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 12,34 persen,” imbuhnya.
Pertumbuhan secara Triwulan II-2022 dibanding Triwulan I-2022 atau secara quarter to quarter (q-to-q) tumbuh sebesar 2,56 persen.
Dari sisi produksi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yaitu sebesar 8,72 persen.
Baca Juga:Program Bantuan Tunai untuk Penyandang Disabilitas dan Lansia Didukung DPRD Medan
Lalu, lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumut adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh sebesar 2,02 persen, perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 3,61 persen, industri pengolahan tumbuh sebesar 1,51 persen, dan konstruksi sebesar 1,85 persen.
Adapun struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada Triwulan II tahun 2022 didominasi oleh beberapa provinsi di antaranya, Provinsi Sumatera Utara memberikan konstribusi terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 22,54 persen, Provinsi Riau sebesar 23,69 persen, Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,69 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,07 persen.
Sementara, konstribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,18
persen.(anita/hm10)
