21.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Terkait Belajar Tatap Muka, Begini Tanggapan Orangtua Siswa

Medan, MISTAR.ID

Beragam tanggapan yang disampaikan masyarakat atas rencana Pemko Medan yang akan membuka pembelajaran tatap muka. Mereka menanggapi status Akhyar Nasution, Plt Wali Kota Medan di media sosial yang akan membuat putusan tentang hal ini pada akhir Desember.

Dalam akun statusnya di facebook yang tayang, Senin (21/12/20) pukul 14.15 WIB, Akhyar menulis “Bapak-Ibu-Sdr-Sdri warga kota Medan. Bulan depan Januari 2021 akan dimulai pembelajaran semester genap bagi anak-anak kita. Saat ini penularan Covid-19 di Kota Medan relatif terkendali. Mohon masukan dari orang tua siswa kepada kami, mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi anak-anak kita. Akhir Desember ini, saya selaku Plt Walikota Medan akan mengambil keputusan,” ujarnya dengan menampilkan foto anak-anak sedang menari.

Hingga pukul 16.10 WIB, sudah ada 90 tanggapan dengan 23 kali status ini dibagikan. Beragam tanggapan pun muncul. Misalnya tanggapan dari akun Irham Azmi yang menulis “Jika penularan Covid-19 beresiko buat anak-anak sekolah, harusnya mall dan pusat perbelanjaan juga terlarang buat anak-anak. Jika masuk mall dibolehkan dengan mematuhi protokol kesehatan, hemat saya izinkanlah sekolah juga melakukan hal yang sama pak.
Sekedar curahan hati saja ini pak Akhyar. Semoga berkenan didengarkan… ”

Baca Juga:Terkait Belajar Tatap Muka, Ombudsman: Wajar Sekolah Minta Surat Pernyataan Orangtua Siswa

Namun lebih banyak yang memprotes rencana ini. Akun Maruli Purba menulis tanggapan “Sebaiknya ditunda dulu sampai proses vaksinasi oleh pemerintah sudah selesai dilaksanakan. Ingat bahwa wabah Covid-19 ini bukan main-main dan bukan isu isapan jempol belaka. Virus ini real adanya. Proses penularannya sangat cepat. Nyawa taruhannya. Sudah banyak sahabat dan teman-teman kita yang tertular bahkan hingga meninggal. Tolong dipertimbangkan dengan baik.. trims.”

Bahkan akun Syahlan Siregar Gonjes menulis “Jangan cari masalah ipar Akhyar Nasution, nanti kalau anak-anak kena Covid-19 siapa yang tanggung jawab? Saya tidak setuju. Tks..Wassalam.”

Sementara banyak juga warganet yang mempertanyakan kesiapan protokol kesehatan di sekolah. Akun Ramlah Suradji misalnya. Dia menulis “Apakah sekolah di Medan sudah siap untuk belajar tatap muka pak. Dari rumah anak-anak kita siapin prokes baik masker dllnya. Tapi apa sekolah bisa dengan banyaknya siswa di sekolah, dan akan terjadi kerumunan. Kalau sekolah siap melengkapi, orang tua pun jadi tenang melepas anaknya belajar tatap muka”.

Baca Juga:Belajar Tatap Muka di Medan Belum Diperbolehkan

Sementara akun Hansen Van Zheng mengusulkan beberapa poin untuk pelaksanaan belajar tatap muka. Ia menulis “Kali ini mantap.. saya dukung. Semoga masukan ini jangan dianggap nyinyiran lagi.

Bentuk unit pemantau sekolah per kecamatan. Agar sekolah bisa benar membuat protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, kesediaan masker dan disinfektan secara berkala yang wajib dilaporkan dan disidak.
Membagi proses belajar mengajar menjadi 2 kelompok. Bila keterbatasan kelas, bisa bagi per hari genap dan ganjil. Dan khusus mata pelajaran inti (yang di UN-kan).
3. Ekstra kurikuler boleh difungsikan seperti semula karena biasanya sedikit peserta.
4. UKS sekolah harus siap. Bila perlu ada tim dokter yang memeriksa siswa secara berkala (bukan rapid ataupun swab tes) dan dibantu pemko pengadaan vitamin untuk siswa.
5. Pihak sekolah yang melanggar ditindak tegas berupa sanksi coret dari list bantuan di kemudian hari”.

Tapi ada juga yang mengusulkan untuk dilakukan bertahap. Mahasiswa dan SMA didahulukan, kemudian siswa SMP, SD dan TK. Seperti yang disampaikan akun Akiel S Petisah. Ia menulis “Sebaiknya untuk PAUD, TK, SD, SMP & SMU/SMK ditunda saja hingga keadaan pandemi benar-benar tuntas pak Nasution Akhyar! Tuk perguruan tinggi boleh diselenggarakan kuliah tatap muka tetapi harus mematuhi SOP Covid-19 & dipantau secara ketat.
Demikian saran & thanks banget pak”.

Baca Juga:Rasa Khawatir Orang Tua Saat Belajar Tatap Muka Dibuka Kembali

Hal yang sama disampaikan Indra Nainggolan yang menulis “Kalau bisa anak-anak TK-SD jangan dulu pak. Anak TK sampai SD belum mengerti itu Prokes, belum mengerti jaga jarak, belum mengerti cuci tangan dll, kecuali guru benar-benar bisa bertanggung jawab mendampingi mereka semua”.

Banyak juga yang meminta rencana ini ditunda hingga anak-anak divaksin. Salah satunya akun Hossana Manurung yang menulis “Sebelum divaksin agar tetap belajar daring.
Sangat beresiko untuk anak-anak sekolah bila belajar tatap muka sekarang ini. Terimakasih banyak Pak Akhyar, sudah minta saran-saran dr masyarakat.”

Dari sekian banyak tanggapan yang masuk, Akhyar Nasution belum memberikan komentar. Diketahui sampai saat ini sekolah-sekolah sedang mempersiapkan belajar tatap muka untuk semester genap awal Januari 2021. Salah satu langkah yang dilakukan sekolah adalah meminta surat pernyataan dari orangtua siswa. Orangtua siswa dibebaskan untuk memilih anaknya ikut belajar tatap muka atau tetap belajar daring. (edrin/hm12)

Related Articles

Latest Articles