17.6 C
New York
Friday, May 17, 2024

Rasa Khawatir Orang Tua Saat Belajar Tatap Muka Dibuka Kembali

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar berencana memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.
Keputusan ini akan mulai diberlakukan pada Januari 2021. Tepatnya pada tanggal 11 Januari nanti.

Sebagian orang tua ada yang senang dan mendukung wacana itu bahwa anaknya bisa kembali ke sekolah lagi, namun disisi lain, para orang tua khawatir apabila anaknya masuk ke sekolah.

Rolenta (42) orang tua murid yang anaknya sekolah disalah satu sekolah swasta di Jalan Melanton Siregar. Ia mengaku tidak setuju jika dibukanya kembali sekolah di tengah pandemi Covid-19. Soalnya, pandemi virus corona di Indonesia termasuk di Kota Pematangsiantar belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kasus hingga saat ini.

“Justru sebaliknya, malah positif terkena Covid-19 ini masih tetap signifikan. Saya masih khawatir dengan anak-anak untuk mengikuti pembelajaran tatap muka,” Ucapnya, Rabu (16/12/20).

Baca juga: Bertentangan dengan Studi Awal Pandemi, Studi Baru Menemukan Covid-19 Tidak Merusak Sistem Pendengaran

Selain itu, katanya, apabila anak sekolah ada yang terpapar virus tersebut, apakah pihak sekolah mau tanggung jawab?

Rolenta berharap pemerintah bisa mempertimbangkan lagi serta tetap memprioritaskan keselamatan anak-anak didik. Ambil efek negatif aja dahulu, jika ada yang terpapar virus tersebut, pada siapa kami minta pertanggungjawaban.

“Hingga saat ini saya tidak ada dapat surat pernyataan yang menyatakan orang tua setuju dilakukan belajar tatap muka. Justru sebaliknya, saya kurang setuju apabila belajar tatap muka dibuka disaat virus corona maaih mewabah,” Tegas wanita yang pernah bekerja disalah satu Bank swasta di Jalan Sutomo ini.

Tak jauh beda dengan L. Sinurat. Lelaki yang berjualan pakaian di pasar horas ini menuturkan, sah – sah saja dibuka kembali sekolah untuk tatap muka, tetapi harus dibarengi kesiapan sekolah masing-maing dalam memenuhi semua protokol kesehatan yang sangat ketat.

Baca juga: Rapat Pleno KPU Siantar Digelar Molor

“Menyediakan petugas medis atau memiliki akses yang cepat ke Puskesmas atau ke rumah sakit terdekat. Jangan nanti dibukanya sekolah justru akan menjadi klaster penyebaran Covid-19,” Ujarnya.

Dia juga menyatakan hal yang sama dengan Rolenta bahwa surat pernyataan tertulis dari sekolah untuk para orang tua belum ada ia terima. Surat tersebut bersangkutan atas persetujuan dalam menerapkan belajar tatap muka di sekolah.

“Sampai saat ini tidak ada surat dari sekolah anak saya tentang pernyataan atas persetujuan dibukanya sekolah kembali. Silakan saja, asal protokol kesehatan ketat diterapkan, serta adanya pembagian waktu sekolah agar tak terjadi penumpukan anak di sekolah,” Papar pria tersebut. (Yetty/hm07)

Related Articles

Latest Articles