10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Tahun Depan Kuota Peserta MBKM Indonesia 150.000 Mahasiswa

Medan, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim memuji program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Universitas Sumatera Utara (USU) yang melibatkan mitra lokal.

Nadiem mengatakan, program MBKM pada tahun depan (2022) akan lebih ditingkatkan. Saat ini sudah ada 50.000 mahasiswa se-Indonesia yang mengikuti program MBKM dan tahun depan targetnya 150.000 orang.

“Naik tiga kali lipat. Rektor-rektor harus mengejar dan mempersiapkan ini. Karenanya mitra MBKM yang dibangun jangan hanya dari mitra kementerian saja, tapi juga mitra lokal. Saya senang USU sudah menerapkan itu,” ujarnya saat berdialog dengan mahasiswa dan dosen di Auditorium USU, Selasa (26/10/21).

Baca Juga: Rektor USU Samakan Persepsi Kemajuan Universitas dengan Pimpinan Prodi

Nadiem sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh para rektor untuk mempercepat program MBKM di kampus yang dipimpinnya. Ia mengingatkan bahwa di tahun 2022 akan ada peningkatan program.

“Pertama tadi itu, peningkatan program MBKM. Kedua adalah peningkatan program Matching Fund. Program ini bentuk nyata dukungan dari Kemendikbud untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara lembaga perguruan tinggi dengan pihak Industri,” katanya.

Nadiem mengatakan, program ini sangat luar biasa untuk mendorong riset terapan di perguruan tinggi. Jadi, perusahaan swasta atau nirlaba memberikan bantuan pendanaan riset yang kemudian langsung ditambahi dengan kementerian dengan besaran anggaran yang sama dengan yang diberikan oleh lembaga tadi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Rektor Maksimalkan Potensi Mahasiswa dalam Program MBKM

“Jadi langsung pemerintah nambahi. Kalau mereka kasih Rp1 miliar, pemerintah kasih lagi Rp1 miliar. Ini luar biasa, jadi kampus harus kejar itu. Dan hebatnya lagi, program ini bisa dikolaborasikan dengan program MBKM jadi menyatu semua programnya,” ungkapnya.

Program prioritas ketiga yang perlu disiapkan perguruan tinggi adalah program Competitive Fund yang tahun depan berfokus pada eco green, blue energy dan climate change. Tiga program itu harus bisa dijalankan oleh perguruan tinggi. Nadiem menegaskan, pihaknya akan memerangi tiga dosa universitas.

“Apa itu? Pertama adalah kekerasan seksual, lalu perundungan dan terakhir intoleransi. Tiga dosa ini akan kita perangi dimulai dari kekerasan seksual,” tegasnya.

Baca Juga: UMSU Berangkatkan 4 Mahasiswa Magang Bersertifikat BUMN Batch II 2021

Rektor USU Dr Muryanto Amin mengatakan, USU telah menjalankan program MBKM di tahun pertama ia menjabat dengan semaksimal mungkin. Belum genap setahun di kepemimpinan Dr Muryanto Amin, USU telah menggandeng lima mitra lokal dalam penerapan program MBKM.

“Diantaranya adalah PT POS, PTPN, Bank Sumut dan Pegadaian. Sudah ada puluhan mahasiswa yang saat ini sedang proses magang bersertifikat,” sebutnya.

Rektor menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan dekonstruksi kurikulum, menyederhanakan proses administrasi dan tata kelola kelembagaan agar lebih efisien dan adaptif merespons perkembangan zaman.(ial/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles