7.2 C
New York
Friday, April 19, 2024

Rektor USU Samakan Persepsi Kemajuan Universitas dengan Pimpinan Prodi

Medan, MISTAR.ID

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin meminta para pimpinan di level rektorat, dekanat sampai program studi (Prodi) harus seiring sejalan dalam membuat perencanaan, penganggaran dan evaluasi.

“Kalau persepsi sudah sama, kita akan mudah dalam mencapai tujuan kemajuan universitas. Ukuran standar capaian kerja kita itu tercantum di dalam tiga dokumen yang bisa dijadikan rujukan oleh pimpinan program studi,” ujar Muryanto, Selasa (19/10/21).

Muryanto menyebut, tiga rujukan yang harus diingat dan dihafal itu adalah, Rencana Strategis (Renstra) USU 2020-2024 yang pada periode kedua capaiannya adalah internasionaliasi kampus.

Baca Juga:USU Berkomitmen Berantas Peredaran Narkoba di Lingkungan Kampus

Yang kedua, Program Kerja Rektor 2021-2026, dan terakhir Indikator Kinerja Utama (IKU). Khusus program prioritas, Muryanto mengatakan bahwa program tersebut merupakan cara para pimpinan dalam merealisasikan tiga dokumen capaian universitas.

Setiap pimpinan harus mampu menterjemahkan program-program itu dalam dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi. Adapun enam program prioritas rektor tersebut di antaranya adalah, mengubah struktur tata kelola kelembagaan yang adaptif terhadap perubahan.

“Tata kelola kita tidak kaku dan bisa merespons perubahan dengan cepat, khususnya di era industri 4.0 saat ini,” katanya. Kedua, kata Muryanto, yakni penyesuaian tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Baca Juga:Raih Emas di PON Papua, Mahasiswi USU Ingatkan Bahaya Narkoba

Dimana penyesuaian tersebut mengikuti kebutuhan industri. Konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) membuat proses belajar saat ini berbasis project.

“Kemudian yang ketiga penataan infrastruktur. Penataan infrastruktur yang dilakukan USU juga untuk mendukung internasionalisasi kampus,” ungkapnya.

Keempat adalah digitalisasi kampus yang akan memudahkan dalam melakukan pekerjaan, efisiensi birokrasi akan tercipta. Program studi, sebut Rektor, harus melek terhadap digitalisasi kampus ini.

Baca Juga:Pasca BNNP Sumut Ungkap Kasus Narkoba, Kegiatan UKM di USU akan Dibatasi

“Kelima adalah penerapan enterprise kampus, dimana produk-produk hasil ilmiah dan riset yang dihasilkan bisa dibranding agar bisa masuk ke pasar industri,” jelasnya.

Sementara, yang keenam yakni memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak. Muryanto menyebutkan, kerja sama ini tidak lagi hanya sekadar MoU, namun juga harus detail ke perjanjian kerja yang lebih spesifik.

“Kerja sama ini harus selektif sehingga memiliki output yang maksimal bagi dua lembaga yang menjalin kerja sama,” pungkasnya.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles