6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Seekor Trenggiling Dikembalikan ke Kawasan Hutan di Tapteng

Medan, MISTAR.ID

Kelompok Konservasi Penyu Pantai Bandang (KKP2B) melepasliarkan satu ekor Trenggiling (Manis Javanica) ke kawasan hutan di Desa Rawa Makmur, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Selasa (16/8/22).

Trenggiling seberat 6 Kg itu sebelumnya ditemukan warga bermarga Pakpahan sehari sebelumnya, saat dia melintas di Jalan Dusun Sordang, Desa Unte Mungkur IV, yang lokasinya bersebelahan dengan Desa Rawa Makmur.

Informasi penemuan Trenggiling itu akhirnya diterima anggota KKP2B Jasman yang langsung berkoordinasi dengan Yayasan Menjaga Pantai Barat (Yamantab) untuk meneruskan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut).

Baca juga:BKSDA Sumut Lepasliarkan Trenggiling Penyerahan Warga

Setelah informasi itu beredar, pihaknya mengimbau warga untuk menyerahkannya, karena satwa tersebut dilindungi dan keberadaannya terancam punah.

Ketua Yayasan Menjaga Pantai Barat (Yamantab) Damai Mendrofa dikonfirmasi, Rabu (17/8/22) menyebutkan, wilayah Tapanuli merupakan daerah yang kaya dengan keanekaragaman hayati. Menurutnya, temuan satwa liar seperti Trenggiling di wilayah tersebut bukanlah hal baru.

“Tapteng memiliki banyak kawasan hutan yang tersebar di 20 kecamatan, bertemu satwa liar dilindungi akan sangat mungkin sering terjadi. Tapteng bisa dikatakan sebagai salah satu bentengnya biodiversity di Pantai Barat Sumatera,” ujar Damai via What’s App.

Damai menyebut, upaya sosialisasi dan penyadaran masyarakat tentu sangat dibutuhkan agar masyarakat semakin memahami apa yang harus dilakukan ketika bertemu dengan satwa liar.

“Kita minta jangan diganggu, ditangkap apalagi diperjualbelikan. Ini bukan penegasan aturan perundang-undangan, tapi soal bagaimana mewariskannya ke generasi mendatang,” katanya.

Baca juga:BKSDA Sumut Lepasliarkan Satu Ekor Trenggiling ke Cagar Alam Sibual-buali

Petugas BKSDA Sumut Lantas Hutagalung mengapresiasi kerja sama semua pihak, hingga akhirnya Trenggiling yang ditemukan warga itu dilepasliarkan ke habitat alaminya.

“Semoga setelah dilepaskan kembali, satwa tersebut kembali hidup di habitatnya dengan baik. Kita berharap ke depan, jika warga bertemu Trenggiling agar dibiarkan saja kembali ke hutan, jangan ditangkap,” pintanya. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles