6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Salut! Demi Bantu Anak-anak Kurang Mampu Belajar Melalui Online, Warga Medan Ini Gratiskan Wifi

Medan, MISTAR.ID

Masa pandemi Covid-19 membuat seluruh anak-anak belajar melalui daring atau online. Banyak tantangan dari sistem belajar daring ini salah satunya orang tua siswa menengah ke bawah yang sulit untuk paket data.

Maka, timbul ide Irsan Mulyadi untuk membantu anak-anak di sekitar tempat tinggalnya yang kesulitan memiliki paket data dengan memberikan wifi gratis di halaman rumahnya, yang juga dilengkapinya dengan meja dan kursi yang dia mulai sejak, Senin 20 Juli 2020 lalu.

Ayah dua orang putra ini mengaku, memiliki ide tersebut lantaran sepekan lalu telah membaca situs media daring diceritakan di dalam berita, seorang siswa pergi dari rumahnya karena takut menghabiskan kuota orang tuanya lantaran belajar daring selama pandemi.

“Saya teringat kalau wifi kami bayar per bulan dengan kuota yang sering berlebih untuk kami sekeluarga. Lanjut dari sana akhirnya saya mengajak anak-anak di lingkungan saya yang benar-benar membutuhkan wifi untuk belajar di sini, tepat di halaman rumah di bawah pohon rindang agar mereka nyaman belajar,” terangnya saat dijumpai di rumahnya, di Jalan Tani Asli Gg M Samin No 81 Desa Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, Deli Serdang.

Baca Juga:KPAI : Belajar Daring, Banyak Siswa Stres Hingga Putus Sekolah

Lanjut Irsan, mulanya hanya dua orang anak tetangga yang belajar menggunakan wifi gratisnya, lalu bertambah tiga orang setelah mendapat info dari temannya yang telah belajar di rumah Irsan.

“Hingga hari ini, 5 orang anak yang belajar di sini dengan aturan mereka tidak diperkenankan menggunakan wifi ini untuk main game, bermain tik tok atau sosial media dan youtube. Namun kalau youtube ada hubungan dengan pembelajaran kita persilahkan. Selain itu, anak-anak ini wajib menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, dan sebelum ke halaman rumah wajib mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang telah disediakan,” terangnya.

Untuk waktu sendiri, dikatakan Irsan, anak-anak datang pukul 08.00 WIB, dan biasanya sampai pukul 12.00 WIB. “Apabila jumlah anak-anak yang mau belajar di sini bertambah kuota akan kita tambahi lagi. Bahkan kemarin kecepatan wifi kami sudah ditambah dan lebih kencang dari pihak Telkom, setelah paman mengetahui kami membantu anak-anak belajar dengan wifi. Kebetulan paman saya ini bekerja di Telkom. Jadi bila nantinya ada penambahan anak-anak yang mau belajar ini tentunya masih bisa. Bahkan mungkin kita akan keluarkan biaya untuk beli meja dan kursi,” ungkapnya.

Baca Juga:Internet Gratis Untuk Belajar Daring

Rifki, salah satu siswa yang belajar di rumah Irsan yang kini duduk di kelas X SMK Tri Karya Jalan Stasiun ini mengatakan, ia sangat senang dan terbantu dengan adanya wifi gratis yang diberikan oleh Irsan dan keluarga.

“Saya bisa mengecek tugas sekolah dari aplikasi. Guru menerangkan lewat video juga bisa saya lihat dan juga dekat dari rumah saya. Biasanya sehari saya menghabiskan Rp15.000 untuk paket saya sendiri, belum lagi untuk adik saya yang lainnya. Jadi dengan wifi gratis ini sangat terbantu,” ujar Rifki yang menuturkan ayahnya hanya buruh pabrik dan sang ibu hanya ibu rumah tangga biasa.

Hal yang sama yang dikatakan Fadli, yang sekelas dengan Rifki di sekolah. Fadli menjadi salah satu anak yang paling jauh rumahnya dari temannya yang lain. Biasanya dia ikut dengan ibunya bekeja sehingga bisa belajar memakai handphone. Lantaran sang ibu tidak bisa meninggalkan handphonenya karena dipakai bekerja.

Baca Juga:Ingat! Selama Pandemi Belajar Mengajar Secara Tatap Muka Dilarang

“Jadi saya diajakin Rifki, ya saya mau. Karena bisa belajar dan saya juga dipinjamin handphone di sini. Sangat membantu saya,” sebutnya.

Suharni, salah satu orang tua dari anak-anak yang belajar di pekarangan rumah Irsan mengaku, sangat terbantu anaknya belajar menggunakan wifi gratis tersebut. Sebab saat di rumah sang anak sempat tidak bisa belajar daring lantaran tidak memiliki kuota.

“Kalau saya memang berat ya belajar menggunakan online. Apalagi saya hanya seorang pekerja rumah tangga. Sulit untuk beli kuota. Maunya ya belajar tatap muka saja. Tapi karena pandemi mau gimana lagi. Namun setelah ada bantuan wifi gratis ini sangat membantu sekali terutama membantu anak saya dalam belajar online,” pungkasnya. (anita/hm10)

 

 

Related Articles

Latest Articles