6.5 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Pemprov Tak Siapkan Karantina Khusus Atlet Sumut yang Pulang dari Papua

Medan, MISTAR.ID

Pemprov Sumut tidak menyiapkan lokasi karantina bagi para atletnya sepulang bertarung di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Ini mengingat, sebelum kembali ke daerah, para atlet terlebih dulu menjalani swab PCR di wilayah tersebut.

“Jadi yang kembali itukan yang bebas swab (dinyatakan negatif Covid-19),” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis menjawab wartawan, Kamis (14/10/21).

Jika terdeteksi positif Covid-19, lanjut Ismail, tentu atlet maupun tim ofisial tersebut akan menjalani karantina atau isolasi di wilayah tersebut. “Sekarangkan asal mau terbang, swab. Tentu jika terdeteksi di sana, dia isolasi di situ dulu,” ujarnya.

Baca juga:Isoter Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Medan

Atas pertimbangan itulah, mantan Kepala Dinas Kesehatan Mandailing Natal itu menyebut, Pemprov Sumut belum ada wacana menyediakan khusus isolasi terpadu atau isoter bagi para atletnya.

“Kalau di sini (Provinsi Sumut) belum ada membicarakan itu. Karena sebelum terbang itu diswab. Kalau dia Covid-19, kan tidak boleh terbang. Kita sekarang hanya menyiapkan karantina untuk WNA, WNI, dan PMI (Pekerja Migran Indonesia),” pungkasnya.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), sebelumnya memimpin pembahasan evaluasi pengaturan protokol kesehatan untuk kepulangan para peserta PON XX Papua, dan secara khusus telah meminta kepada Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Menteri Pemuda Olahraga, dan Ketua Satgas Covid-19 untuk tetap melakukan tugas dan mengawasi mereka yang masih berada di Papua sampai dengan H+5 setelah acara penutupan, 15 Oktober.

Baca Juga:Kapolri Ajak Warga Medan yang Terpapar Covid-19 Memilih Isoter

“Menkes agar menugaskan tim untuk tetap mengawasi atlet yang masih berada di Papua, dan tetap merawat jika ada atlet yang terpapar Covid-19, harus diisolasi dulu di Papua dan melakukan tes sampai hari ke-5. Ini akan berlaku sampai H+5 setelah penutupan PON, termasuk untuk Kapal Isoter yang ada di Papua. Menhub agar tetap menugaskan sampai H+5,” terangnya secara virtual di Jakarta, Minggu (10/10/21).

Mekanisme kepulangan atlet dan official yang telah ditetapkan pemerintah yakni, mereka harus melaksanakan tes PCR sejak dari keberangkatan (sebelum penerbangan) dari Papua, dan melakukan lagi tes PCR setelah tiba di Bandara di daerahnya.

Mereka juga harus menjalankan Karantina Mandiri selama lima hari di lokasi yang sudah disiapkan oleh pemda masing-masing. Namun, apabila Pemda tidak menyediakan, maka Satgas Covid-19 Pusat akan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 serta KONI daerah, untuk menyiapkan tempat isoter tersebut.(iskandar/hm10)

Related Articles

Latest Articles