7.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Isoter Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Medan

Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota Medan saat ini telah mendirikan tiga lokasi isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien Covid-19. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus dan memudahkan penanganan pasien Covid-19.

Melalui Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, mengatakan saat ini isoter sudah dihuni oleh pasien Covid-19 yang menjalani isolasi.

“Isoter kita saat ini ada tiga lokasi. Perkembangannya saat ini cukup baik. Seperti di eks Hotel Soechi sudah diisi 30 persen,” ujar dia, Rabu (8/9/2021) siang.

Ia mengaku, sejauh ini tidak ada masalah dalam penanganan pasien Covid-19 di lokasi isoter yang ada di Kota Medan. “Tidak ada masalah dan kendala sejauh ini,” terangnya.

Namun, ia sendiri berharap dengan adanya isolasi terpusat ini penyebaran virus Covid-19 segera berkurang. “Yang kita harapkan sekarang angka Covid-19 semakin turun,” kata dia.

Sedangkan untuk lokasi isoter Kapal Terapung KM Bukit Raya, Pemko Medan terus bekerja agar masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 untuk segera datang ke isolasi terpusat terpusat tersebut. “Kalau untuk yang diperahu terus kita tingkatkan itu dan akan terus kita isi (pasien) dari 5 kecamatan dengan 9 puskesmas. Jadi mereka (kecamatan dan puskesmas) itu tetap mengirim ke sana,” ucapnya.

Baca juga: Warga Terpapar Covid-19 di Siantar Tak Diperbolehkan Isoman Tapi Wajib Isoter

Ketika disinggung dengan masih rendahnya keisian pasien sebesar 30 persen di isoter, Madohar mengaku kalau hal itu memang guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Itu mengantisipasi lonjakan. Karena banyak di negara terjadi naik turun kasus Covid-19,” kata dia.

Selain tiga isoter itu, Pemkot Medan juga berencana menambah lokasi isoter lagi di Jalan Gatot Subroto Medan. “Yang baru masih proses,” terang Madohar.

Menurut dia, isoter yang baru itu nantinya sebagai tempat persiapan apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19. “Kita belum lihat sejauh mana persiapannya tapi itu seperti dadakan,” ucap dia.

“Isoter yang standart ada tempat tidur, oksigen dan lainnya, semua ada disitu,” katanya lagi.

Terkait keberadaan relawan Covid-19, Madohar menyebutkan banyak relawan yang ada di Kota Medan. Namun, ia tidak bisa menyebutkan berapa jumlah relawan Covid-19 yang ada di Kota Medan.

“Relawan banyak, mereka bekerja tanpa ada pamrih,” aku dia.

Dia pun menyebutkan, relawan yang ada di Kota tidak ada gajinya. “Yang terdata ada (bayarannya), tapi kalau untuk yang terdata kita tidak ada, jadi yang bayar kita tidak ada. Tapi dari provinsi ada seperti di (Isoter) Asrama Haji ada yang terdata,” sebut dia.

Dalam pelaksanaan pendataan angka kasus Covid-19 mulai dari lingkungan, kelurahan hingga ke kecamatan, Pemko Medan telah menurunkan organisasi perangkat daerah (OPD). “OPD terus memantau laju pertumbuhan kasus Covid-19, di setiap kecamatan,” terangnya.

Katanya, OPD sebagai pelaksana teknis di Kecamatan bersama camat, muspika hingga warga ikut melakukan tracing dan memantau. “Semua kita berdayakan sesuai dengan jobnya masing-masing,” kata dia sembari menyebutkan kalau vaksin yang digunakan saat ini masih jenis sinovac.

Sementara itu, Cakupan vaksinasi tahap I, II, III di Sumut sampai tanggal 31 Agustus 2021 mencapai 4.051.167 dari target 11.419.559 juta jiwa. Jumlah itu diperoleh dari https://covid19.sumutprov.go.id.

Vaksinasi dosis pertama kepada lansia mencapai 243.603 jiwa, disabilitas dan ibu hamil 1.191 jiwa, petugas publik 1.597.915 jiwa, SDM kesehatan 79.052 jiwa, masyarakat umum 536.189 jiwa, remaja 32.002 jiwa. Jumlah vaksinasi dosis pertama mencapai 2.489.952 jiwa.

Vaksinasi dosis kedua kepada lansia mencapai 173.916 jiwa, disabilitas dan ibu hamil 11 jiwa, petugas publik 986.919 jiwa, SDM kesehatan 73.005 jiwa, masyarakat umum 288.073 jiwa, remaja 22.229 jiwa. Jumlah vaksinasi dosis kedua mencapai 1.544.153 jiwa.

Baca juga: Wali Kota Medan Persiapkan Kapal Pelni untuk Lokasi Isoter

Kemudian, dosis ketiga tenaga kesehatan 17.062 jiwa. Total sementara vaksinasi dosis pertama, dosis kedua dan ketiga mencapai 4.051.167 juta jiwa. Daerah tertinggi vaksinasi dosis pertama di Sumut yaitu Pakpak Bharat, disusul Samosir, Humbang Hasundutan, Sibolga, Toba, dan lainnya.

Sedangkan daerah tertinggi vaksinasi dosis kedua yaitu Pakpak Bharat, Sibolga, Medan, Humbang Hasundutan. Selanjutnya daerah tertinggi dosis ketiga yaitu Humbang Hasundutan, Gunungsitoli, Toba, dan Tapanuli Utara.

Diketahui saat ini Pemko Medan memiliki isoter yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung, yakni Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Jalan Setia Budi, Medan tersedia 120 kamar dengan fasilitas cukup baik. Eks Hotel Soechi Internasional Jalan Cirebon Medan terdapat terdapat 240 kamar dengan fasilitas sangat baik setara dengan hotel bintang empat. Kemudian Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT Pelni dijadikan sebagai tempat isoter terapung pertama di Kota Medan dengan kapasitas muatan sebanyak 478 bed. (saut/hm06)

Related Articles

Latest Articles