Medan, MISTAR.ID
Meski sebanyak 22 sekolah sudah ditutup sementara karena ditemukan adanya kasus Covid-19, sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Medan masih terus digelar.
Hal itu dikatakan Kadisdik Kota Medan Laksamana Putra Siregar saat dikonfirmasi mistar.id lewat telepon, Senin (21/2/22) sore. “Kita masih mempedomani instruksi awal, yakni hybrid learning dengan 50 persen PTM dan 50 persen PJJ. Sejauh ini kita juga belum ada menerima pemberitahuan dari Satgas Covid-19 untuk mengubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” kata Laksamana.
Dijelaskannya, adapun dalam Inmendagri juga tertera poin untuk memilih sistem pembelajaran sesuai angka penyebaran Covid-19.
Baca Juga:PTM di Siantar Disetop Mulai Besok, Diganti PJJ 100 Persen
“Sejauh ini kasus penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah masih terkendali. Untuk sekolah yang ditemukan kasus Covid-19 kita tutup sementara selama 14 hari dalam rangka 3T. Nanti jika semua sudah clear, sekolah akan dibuka kembali dengan sistem PTM 50 persen sesuai rujukan SKB 4 Menteri,” jelasnya.
Saat disinggung apakah Kota Medan akan menerapkan PJJ, Laksamana pun mengaku bahwa dirinya tidak ingin berspekulasi dan masih mengikuti arahan yang berlaku saat ini.
Baca Juga:Guru dan Siswa Terpapar Covid, Disdik Dairi Hentikan Sementara PTM di 4 Sekolah
“Sampai saat ini kita belum ada merencanakan PJJ total di Kota Medan,” ungkapnya. Menurutnya, pihaknya (Disdik Kota Medan) akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta Satgas Covid-19 dalam memantau sistem PTM.
“Tentu semua kita monitor apakah ada ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Kita juga sudah memberi arahan pada tenaga pendidik untuk menerapkan protokol kesehatan dalam proses belajar mengajar, guna menghindari adanya klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” jelasnya.(rahmad/hm10)