Medan, MISTAR.ID
Persebaran Covid-19 yang begitu masif, bahkan telah menyebabkan korban jiwa dan mengganggu perekonomian seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu pemerintah mewujudkan negara hadir untuk melindungi dan memberikan rasa aman, antara lain Bantuan Sosial Tunai (BST) melalui Kementerian Sosial (Kemensos).
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat 29 juta warga miskin di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 20 juta sudah mendapat bantuan dari program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan 10 juta di dalamnya mendapat Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan demikian program BST menjangkau 9 juta warga miskin yang belum mendapat program reguler baik BPNT maupun PKH.
Hal ini dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara yang turut langsung dalam memantau penyaluran BST di Kota Medan, Jumat (13/11/20). Mensos juga mengungkapkan dalam program bantuan ini peran pemda hingga perangkat RT, RW, Desa/Kelurahan penting untuk melakukan verivali terhadap 9 juta warga miskin dalam DTKS karena mereka yang mengetahui keberadaan warga miskin di lingkungannya.
Baca Juga:Mensos Alokasikan Bansos Tunai ke Sumut Rp2,24 Triliun
“Nilai BST gelombang I sebesar Rp 600 ribu/KPM selama 3 tahap yakni pada bulan April-Mei-Juni. Lalu gel II sebesar 300 ribu/KPM selama 6 tahap yakni Juli hingga Desember 2020. Nilai bantuan ini disesuaikan karena situasi krisis membaik dan harga mulai stabil,” jelasnya.
Ditambahkannya, berdasarkan pesan Presiden Jokowi, BST dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan pokok keluarga. Jangan dibelikan rokok, lipstick, pulsa dan barang konsumtif lainnya. Kita belum tahu sampai kapan pandemi berakhir, maka manfaatkan BST untuk kebutuhan mendasar saja.
“Presiden juga berpesan dalam pengambilan BST agar berlangsung tertib dan disiplin patuhi protokol kesehatan untuk saling menjaga keselamatan bersama. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak atau yang kita kenal dengan 3 M,” terangnya.
Baca Juga:Ingin Dapat Bansos Non PKH? Ini Cara Daftarnya!
Mensos juga mengimbau kepada lembaga penyalur BST yakni pihak Himbara, meliputi BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN serta PT Pos Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ini dengan baik. “Saya minta ini benar-benar dijaga dan dikondisikan dengan baik,” pungkasnya. (anita/hm12)
