Medan, MISTAR.ID
Menindaklanjuti masih adanya petugas e-parking yang mendapat ancaman hingga penganiayaan di lapangan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan mengaku akan memberi perhatian terhadap keamanan terhadap petugas e-parking yang tersebar di 65 titik Kota Medan tersebut.
Hal itu dikatakan Kadishub Kota Medan Iswar Lubis saat dikonfirmasi mistar.id via telepon, Rabu (23/2/22) sore. “Tentunya kita akan beri keamanan dalam bekerja. Bila ada petugas e-parking yang mengalami pengancaman, bisa langsung melapor ke pihak berwajib dan akan kita fasilitasi,” tegas Iswar.
Dikatakannya, adapun aksi pengancaman serta intimidasi tersebut datang dari segelintir oknum-oknum. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat mengerti bahwa program e-parking ini demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan.
Baca Juga:Dua Pelaku Penyerangan Petugas E-Parking di Jalan Pandu Medan Diamankan
“Sampai saat ini petugas kita masih turun ke lapangan melakukan sosialisasi serta pemantauan terhadap petugas e-parking di lapangan. Kita juga tidak ingin kejadian seperti di Jalan Pemuda serta Jalan Pandu kemarin terulang lagi,” kata Iswar.
Lanjutnya, dirinya pun menyadari bahwa belum semua masyarakat bisa menerima penerapan program e-parking yang diusung Wali Kota Medan Bobby Nasution tersebut. “Namanya juga program baru, dari konvensional menjadi digitalisasi, tentu kita membutuhkan waktu agar semua masyarakat bisa paham maksud dan tujuan program ini. Oleh sebab itu, saya harap semua pihak termasuk jukir dan masyarakat, mari sama-sama menjaga agar program digitalisasi di bidang perparkiran ini berjalan lancar,” pungkasnya.
Seperti diketahui, aksi penganiayaan terhadap petugas e-parking terjadi di Jalan Pandu, Minggu (202/22) lalu. Akibat kejadian tersebut, korbannya, Reza Nauli Lubis (29) yang nyaris ditikam pun melapor ke Polsek Medan Kota.
Baca Juga:Kadishub Ambil Alih Terkait Keributan Lahan Parkir Antar Jukir dan Petugas E-Parking
Keributan antara petugas e-parking juga pernah terjadi di Simpang Jalan Pemuda, awal Februari 2022 lalu. Saat itu, seorang wanita yang diduga jukir konvensional di lokasi tersebut mengamuk dan hendak menyiramkan air panas pada petugas e-parking. Namun usai dilakukan mediasi, permasalahan tersebut tak sampai ke ranah hukum, lantaran sang wanita akhirnya meminta maaf pada petugas e-parking.(rahmad/hm15)
