13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Kejar Penurunan Level PPKM di Medan, Kecamatan Maksimalkan Vaksinasi dan 3T

Medan, MISTAR.ID

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Medan kembali diperpanjang hingga 8 November 2021. Meski kasus penambahan Covid-19 di Kota Medan terus menurun, Kota Medan masih belum menggeser PPKM Level 2 tersebut.

Untuk itu, guna mengejar penurunan level, cakupan vaksinasi terus dimaksimalkan serta digencarkannya pelaksanaanyakni, Testing, Tracing dan Treatment (3T) di setiap kecamatan, sebab hal-hal tersebut menjadi syarat menuju PPKM Level 1.

Seperti di Kecamatan Medan Johor, melaksanakan vaksinasi hingga tiga titik lokasi dengan layanan vaksinasi dosis pertama dan vaksinasi dosis kedua.

“Ada tiga titik kita lakukan, Puskesmas Kedai Durian masih melayani vaksinasi 1 dan 2, di kantor kecamatan juga melayani 1 serta 2, dan di Taman Pramuka Cadika juga melayani vaksinasi kedua,” kata Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi, Rabu (20/10/21).

Baca Juga:Medan Johor Geber Vaksin Keliling

Dijelaskannya,  cakupan vaksinasi  sangat luar biasa setelah bekerja sama  dengan beberapa stakeholder seperti, PT XL Axiata  dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

“Bekerja sama dengan Kadin kita melayani vaksinasi  1200 orang , vaksin jempol 1.800, XL Axiata 1.200 orang. Disamping kita melayani 150 setiap hari. Dan saat ini persentase  vaksinasi  pertama di Medan Johor sudah hampir 47%,” tegas mantan Sekretaris Dinas Pertamanan dan Kebersihan kota Medan itu.

Diterangkan Zulfakhri, guna mengejar penurunan PPKM di level 1, maka cakupannya vaksinasi Lansia dan anak usia 12 sampai 17 tahun juga turut dilakukan.

Baca Juga:Hari Pertama PTM di Medan, Siswa yang Masuk Sekolah Wajib Vaksin

“Saat ini Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sedang dilakukan maka kita prioritaskan juga vaksin untuk anak dan Lansia. Kemudian ditingkatkan pelaksanaan  3T, jadi aturan yang kita terapkan masih sama sampai 8 Oktober 2021 mendatang. Hal ini kita laporkan 4 kali dalam satu hari,” ungkapnya.

Menanggapi hasil rapat Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Sekda Wiriya Alrahman pada,  Kamis (14/10/21), bahwa  para camat diminta bertanggung-jawab untuk membawa warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke isolasi terpadu milik Pemko Medan, baik di Hotel Novotel Soechi maupun Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Zulfakhri Ahmadi menyatakan  pihaknya terus berupaya jika ada warga di wilayahnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan memenuhi syarat ke Isoter, dan akan membawa warga yang terkonfirmasi tersebut.

“Namun saat ini, kasus di wilayah kita sangat minim bahkan saat ini nihil. Pernah kita lakukan pengecekan ke lapangan sekitar minggu lalu, ada satu keluarga terkonfirmasi. Ternyata mereka layak untuk Isoman karena tidak ada orang lain yang berisiko tinggi di rumah tersebut selain mereka. Otomatis kita bawa ke Isoter dan di pantauan  kelurahan dan kepala lingkungan,” terangnya.

Baca Juga:Polsek Medan Timur Gelar Vaksinasi Dosis II di Dua Lokasi

Sama halnya dengan di Kecamatan Medan Helvetia yang juga pernah menjadi wilayah dengan Zona Merah karena tingginya kasus Covid-19. Namun saat ini, kasus penyebaran Covid-19 terus menurun.

“Dua hari ini kasus di wilayah kita negatif atau nihil. Berdasarkan data dari Juni hingga 19 Oktober 2021, tercatat kasus konfirmasi di Medan Helvetia ada 1.865 kasus dan sembuh 1.822 orang. Untuk yang Isoman ada 11, di rumah sakit ada 6, dan meninggal dunia ada sebanyak 28 orang,” ujarnya.

Saat ini pihaknya juga terus melakukan imbauan pada warga untuk melakukan Prokes. Meski kasus tengah turun, warga diminta tidak abai dan lengah. Sebab pandemi belum berakhir.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles