15.2 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Hari Pertama PTM di Medan, Siswa yang Masuk Sekolah Wajib Vaksin

Medan, MISTAR.ID

Hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Medan hanya diperbolehkan bagi siswa/i yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Meskipun sebenarnya pemerintah tidak ada mewajibkan bagi siswa yang belum vaksin untuk tidak boleh PTM.

Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengatakan hari ini sudah bisa diperbolehkan melakukan sekolah PTM. “Semua sekolah sudah diperbolehkan. Namun sudah kita sampaikan ada sekolah yang belum matang 100%. Oleh karena itu bisa dilakukan hybrid. Di sekolah SMP Negeri 3 ini juga dilakukan hybrid yang mana satu kelas isinya 10 orang yang rata-rata sudah di vaksin,” katanya di SMP Negeri 3 Medan, Senin (11/10/21).

Menurut Bobby, siswa yang belum divaksin rata-rata umurnya di bawah 12 tahun yakni anak kelas 7. Sedangkan kelas 8 dan 9 sudah divaksin.

Baca Juga:Disdik Medan Tinjau Kesiapan Sekolah Jelang PTM Terbatas

“Oleh karena itu yang kita anjurkan memang siswa yang sudah divaksin saja yang ikut PTM. Namun untuk aturan pemerintah baik dari inmendagri atau ingub tidak ada larangan bagi anak-anak kita atau adik-adik kita untuk mengikuti sekolah tatap muka dan memang diperbolehkan. Namun, karena hari pertama ini kita anjurkan dan usahakan bagi siswa yang sudah vaksin saja. Itupun akan kita lihat perkembangannya ke depan,” terangnya.

Sekolah juga memiliki satgas Covid-19 yang diminta untuk terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan bagaimana penanggulangan kalau mengikuti PTM bila ada yang kurang enak badan atau ada gejala penanganan tidak boleh hanya dilakukan petugas UKS sekolah. “Wajib memanggil pihak puskesmas terdekat apabila ada anak-anak yang bergejala. Ini juga menjadi syarat yang kita lakukan dalam PTM hari ini,” sebutnya.

Bobby juga menjelaskan dalam PTM ini juga diberikan pilihan pada orang tua apakah mengizinkan anaknya untuk sekolah PTM atau hanya belajar jarak jauh di rumah saja. “Jadi kalau orang tuanya tidak berkenan belajar tatap muka silahkan kita beri pilihan belajar hybrid. Jadi sama-sama melaksanakan belajar mengajarnya sesuai waktu yang ditentukan dan di rumah masing-masing. Dan memang belum semuanya boleh tatap muka,” tukasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles