14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Kebijakan Bobby Wajibkan ASN Pakai Pakaian Adat Diapresiasi Pelaku UMKM

Medan, MISTAR.ID

Peraturan Wali Kota Medan tentang pakaian adat bagi ASN telah dijalankan di Pemko Medan. Namun meski baru satu pekan, sudah memberikan angin segar kepada pelaku UMKM khususnya di bidang fashion.

Hal ini disampaikan Averiana Barus, pemilik Toko Rumah Uis di Jalan Jamin Ginting, Medan, Jumat (10/9/21).

Wanita yang akrab disapa Ave itu menerima kunjungan Bobby Nasution dan istri Kahiyang Ayu. Orang nomor satu di Kota Medan itu datang untuk membeli bakal kain bermotif khas Karo sekaligus menempah pakaian baru.

Baca Juga:Wali Kota Medan Targetkan 4 Kawasan di Kota Medan Menjadi Bersih

Memang sudah dua kali Jumat ini, Bobby mengenakan pakaian adat di sela aktivitasnya. Pertama kali, Bobby mengenakan pakaian adat asal Melayu, lalu Jumat (10/9/21) ini Bobby tampak mengenakan pakaian adat Batak Toba. Itu sesuai Perwal yang dibuatnya di mana setiap hari Jumat, ASN di Pemko Medan harus mengenakan baju adat. Khususnya 11 suku yang ada di Kota Medan.

“Saya sama istri tadi beli bakal Uis Karo, sekaligus dijahitkan jadi kemeja. Saya imbau agar ASN membeli juga pakaian adatnya supaya membantu pelaku UMKM, membantu penenun. Jangan cuma sewa, ASN harus beli,” kata Bobby di Rumah Uis.

Dengan kebijakan tersebut, Bobby Nasution juga berharap mampu membangkitkan gairah pelaku UMKM, dalam hal ini di bidang fashion.

Baca Juga:Wali Kota Medan Persiapkan Kapal Pelni untuk Lokasi Isoter

Sementara itu, Ave mengapresiasi kebijakan Wali Kota Medan soal baju adat.

“Ketika saya baca di media tentang kebijakan Pak Wali Kota Bobby soal baju adat, saya langsung semangat lagi dan berani memproduksi. Ini jadi angin segar bagi kami yang juga merasakan dampak pandemi. Tiga bulan terakhir ini kami benar-benar sulit. Saya apresiasi sekali langkah Pak Wali,” kata Ave sembari menjelaskan bahwa Bobby dan Kahiyang membeli kain Uis jenis bekabulu atau belah bambu dan kain sarung khas Karo.

Baca Juga:Bobby Nasution Kembali Ganti Kadis Kesehatan Kota Medan

Dikatakan Ave, walaupun display yang dipajang tokonya adalah Uis dan pakaian khas Karo, namun tidak menutup kemungkinan pihaknya membuat pakaian adat lainnya.

“Memang display Karo karena saya orang Karo. Tapi yang lain misal Simalungun, saya siap juga membuatnya. Karena kita juga kerja sama dengan perajin khas Simalungun dan etnis lainnya. Intinya kami senang dengan program Pak Wali Kota hingga kami berani produksi lagi,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles