13.4 C
New York
Monday, May 20, 2024

Juli 2021, Penumpang Kereta Api Turun Hingga 50%

Medan, MISTAR.ID

Akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), penumpang PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara menurun hingga 50%.

‎Manajer Humas PT KAI Divisi Regional Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono mengatakan, sebelum pelaksanaan PPKM di ibukota Provinsi Sumut ini, aktivitas penumpang kereta api rata-rata 1 bulan berkisar 95.000 orang hingga 100.000 orang.

“PPKM ini sangat berpengaruh, nah di Juli 2021 turun 50 persen menjadi hanya 44.000 orang hingga 45.000 orang,” jelas Mahendro, Kamis (26/8/21).

Baca Juga:PPKM Darurat, Penumpang KA Turun Hingga 80%

Adapun jumlah penumpang sejak Januari hingga Juli 2021, sebanyak 981.139 penumpang. Jumlah penumpang tersebut juga mengalami penurunan 5,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020 yakni sebanyak 1.042.404 penumpang.

Mahendro mengakui, penerapan PPKM level IV di Kota Medan pada Juli 2021 lalu, membuat jumlah penumpang menggunakan kereta api antar kabupaten/kota di Sumut anjlok.

PT KAI sendiri juga memberlakukan bagi calon penumpang kereta api untuk menyertai atau menunjukan dokumen dengan keterangan sudah menjalani vaksinasi minimal tahap pertama. Penerapan syarat itu, sesuai terbitnya Surat Edaran Kemenhub No 58 Tahun 2021 yang mengatur syarat perjalanan KA antar kabupaten/kota pada daerah yang termasuk kategori PPKM level 3 dan level 4.

Baca Juga:Penumpang KA Naik 27 Persen Pasca Libur Nataru

Mahendro menuturkan, pihaknya juga mencatat aktivitas volume angkutan barang menggunakan jasa kereta api sejak Januari hingga Juli 2021, sebanyak 366.999 ton. Total volume angkutan barang tersebut juga mengalami penurunan sebesar 15,8 persen.

“Jadi hingga Juli 2021, volume barang yang diangkut sebanyak 366.999 ton. Angka ini turun 15,8 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yakni diangkut sebanyak 436.347 ton,” sebutnya.

Sedangkan, volume angkutan barang hingga 22 Agustus 2021, diangkut oleh PT KAI sebesar 36.603 ton. Kemudian, volume barang yang terbanyak diangkut di bulan Maret 2021, sebesar 60.262 ton.

Baca Juga:Penumpang KA di Sumut Tidak Mengacu pada Surat Edaran Gubsu

“Adapun tahun 2021, target volume angkutan barang sebesar 1.212.900 ton. Taksasinya cuma tercapai 74% dari target atau 896.152 ton,” ungkapnya.

Mahendro memprediksi volume angkutan barang akan mengalami peningkatan pada semester II tahun 2021, dibandingkan semester I tahun ini. Diperkirakan volume pengiriman barang di akhir tahun, khususnya menjelang Natal dan tahun baru.

“Pada semester II, ekspor juga diperkirakan menguat sehingga bisa mendorong peningkatan pengiriman barang dan peti kemas,” pungkasnya. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles