17.8 C
New York
Tuesday, May 14, 2024

Harga Komoditas Pangan Bertahan Mahal, Pelaku UMKM Menderita

Medan, MISTAR.ID

Pengamat Ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengatakan, harga kebutuhan pokok yang belakangan ini sulit turun, membuat banyak pelaku UMKM menderita.

Berdasarkan pantauan timnya di lapangan, harga sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan. Cabai merah sepekan terakhir berada di atas Rp40 ribuan per Kg.

Bahkan, menurut Gunawan harga cabai merah yang berada di atas Rp40 ribu sudah berlangsung cukup lama. Cabai rawit saat ini juga masih dikisaran Rp60 ribuan per kg. Dan, ekspektasi terkait dengan kemungkinan penurunan harga cabai meleset.

Baca Juga: Para Pelaku Usaha Lega, Harga kebutuhan Pangan Mulai Turun

“Dari beberapa pedagang sayur matang, sarapan pagi, atau kuliner kaki lima secara langsung mempertanyakan kepada saya terkait kesulitannya tersebut. Dari beberapa masukan yang saya terima adalah kesulitan pedagang dalam mencari keuntungan,” sebutnya, Minggu (7/2/21).

Lanjutnya, di akhir pekan sebelumnya, harga cabai sempat turun tajam. Namun, sayangnya penurunan tersebut berlangsung sesaat. Padahal menurut Gunawan, dari survey di sejumlah pedagang besar  menyatakan pasokan cabai dari luar wilayah Sumut khususnya Takengon Aceh mengalami penurunan.

“Termasuk juga cabai dari Indrapura juga mengalami penurunan penjualan di wilayah Medan. Maka diduga pemicunya adalah permintaan dari pembeli di wilayah Riau dan sekitarnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Tekanan Harga Ikan Teri dan Daging Babi Sebabkan Inflasi di Siantar

Selain itu, harga daging ayam juga sulit untuk turun di bawah Rp 33 ribuan per kg. Di tingkat pedagang pengecer harga daging ayam di kisaran Rp 35 ribu per kg. Ditambah lagi harga sayur-sayuran yang juga mengalami kenaikan sangat tajam. Sawi putih, terong ungu, teortel, kol, kacang panjang, bayam, daun singkong dan sejumlah komoditas sayur-sayuran bertahan mahal.

“Kenaikanya bahkan ada yang mencapai 3 kali lipat dari harga normalnya. Ini yang menjadi kendala sejumlah pedagang kuliner kelas kecil ke bawah. Karena daya beli masyarakat itu belakangan juga belum mengalami pemulihan. Sehingga memberikan dampak pada penurunan keuntungan yang harus mereka dapatkan,” sebutnya.

Baca Juga: Harga Cabai Naik Lagi, Rp50 Ribu Per Kg

Sementara, untuk kenaikan harga komoditas tersebut juga tidak bisa dilepaskan dari sejumlah faktor. Mulai dari cuaca, kenaikan biaya produksi akibat bahan baku yang kian mahal, masalah gangguan distribusi akibat PPKM, bencana alam seperti banjir dan gunung meletus, yang pada dasarnya tidak terlepas dari pandemi Covid-19.

Terpisah, Sinta salah satu pedagang sayur matang di Agus Salim Medan, mengeluh akan mahalnya sejumlah harga bahan pokok. Dan cukup membuatnya pusing, sebab keuntungan yang didapat juga hanya pas-pasan.

“Semua bahan pokok untuk masakan matang ya dikurangi. Apalagi saat ini anak sekolah gak masuk. Jelas omset berkurang hingga 80%. Makanya saya jualnya ya terbatas aja. Yang penting tetap bisa berputar modalnya,” keluh Sinta.(anita/hm02)

Related Articles

Latest Articles