5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Edy Rahmayadi Usul Pasang Tanggul di Medan Utara Atasi Banjir Rob

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku masih mempelajari masalah banjir rob yang kerap dihadapi masyarakat di kawasan Medan Utara, Belawan.

Edy mengatakan, banjir rob merupakan gejala alam. “Nanti kita evaluasi, yang salah orang yang menempati di situ atau robnya datang dari laut. Ini yang sedang kita pelajari. Yang pastinya kalau itu harus dipaksakan seperti itu, dia harus dipasang tanggul sepanjang Medan bagian utara sehingga menghambat rob ke pemukiman penduduk,” kata Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (22/10/21).

Penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Belawan ini menurutnya masih dipelajari solusi terbaiknya.

Baca juga:Kejari Belawan-PT Pelindo Teken MoU Penanganan Hukum

“Dan itu pekerjaan siapa? Provinsikah apa pusat. Nanti kita pelajari,” katanya.

Hanya saja Edy menegaskan bahwa alih fungsi hutan mangrove yang terjadi selama ini merupakan kesalahan. Maraknya alih fungsi hutan mangrove di sana ditenggarai sebagai penyebab utama banjir rob di pemukiman penduduk sebab tidak ada lagi kawasan penyanggah yang merupakan fungsi hutan mangrove.

“Yang jelasnya kawasan mangrove terus menjadi perkebunan pasti salah itu. Kita dalam proses menindaklanjuti,” tegasnya.

Baca juga:Masyarakat Belawan Unjuk Rasa Desak Restorasi Hutan Mangrove Atasi Banjir Rob

Sebelumnya, masyarakat Belawan dalam unjukrasa di Kantor Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut mendesak pemerintah menghentikan alih fungsi hutan mangrove serta melakukan restorasi (penanaman kembali) sebagai solusi mengatasi banjir rob.

Aspirasi masyarakat Belawan ini didukung oleh Wakil Ketua DPRD Sumut Irham Buana Nasution yang menilai perlu adanya disain ulang tata kota Belawan yang menurutnya terancam tenggelam dalam 10 tahun ke depan. (iskandar/hm06).

Related Articles

Latest Articles