Medan, MISTAR.ID
Salah satu oknum dosen di Universitas Simalungun (USI) Dr SED dituding melakukan plagiat dalam jurnal ilmiahnya. Kasus yang mencuat sejak 2021 itu pun kini kembali disoal.
Ketua tim pencari fakta, Mariah S M Purba mengatakan, kasus berawal dari temuan beberapa dosen di USI, bahwa yang bersangkutan melakukan plagiat dalam salah satu karya ilmiahnya.
Berbekal temuan itu, kemudian dibentuklah tim pencari fakta.
“Tim pencari fakta mempertemukan antara yang membuat laporan dan yang dilaporkan,” ujar Mariah saat dikonfirmasi dari Medan, Rabu (16/11/22).
Baca Juga:Gawat! Makalah Calon Hakim Agung Disebut Plagiat
Ketika dilakukan klarifikasi, kata Mariah, akhirnya yang dilaporkan mengaku ada mengambil jurnal ilmiah tersebut. Setelah mengaku, temuan itu dibuat ke dalam berita acara.
“Dalam berita acara disebutkan, bahwa pihak pertama mengambil jurnal pihak kedua dan dipergunakannya untuk naik pangkat menjadi Lektor Kepala. Kejadiannya bulan 11 tahun 2021,” ungkapnya.
Mariah mengatakan, temuan itu kemudian dilaporkan ke LLDikti bahwa ada dosen yang melakukan plagiat untuk kepengurusan jabatan fungsional jabatan Lektor Kepala.
“Adanya dugaan plagiat ini sebelumnya juga sudah diberitahukan kepada Dirjen Dikti di Kementerian,” ucapnya.
Baca Juga:Dituding Plagiasi, Korpus Api Sumut Adukan Oknum Dosen USI ke Poldasu
Mariah mengatakan, pihaknya berharap laporan itu bisa dibuktikan lagi oleh pihak yang berwenang, untuk selanjutnya mengambil tindakan.
“Ya ditindaklah. Meski terlapor ini ada melayangkan surat kepada tim pencari fakta minta berita acara ditinjau ulang,” ucapnya.
Sementara itu, Dr SED enggan memberi jawaban soal tudingan itu. Pesan What’s App yang dilayangkan kepadanya, tidak dia gubris, meski terlihat centang dua berwarna biru yang menunjukkan bahwa pesan telah dibacanya.(ial/hm10)
