Medan, MISTAR.ID
Dalam rangka road to Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2021, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut melepasliarkan satwa liar di Suaka Margasatwa Siranggas, Kabupaten Pakpak Bharat, Senin (14/6/21) siang.
Adapun satwa liar yang dilepasliarkan berjumlah 5 ekor, terdiri dari 4 ekor satwa dilindungi dan 1 ekor satwa yang tidak dilindungi.
Satwa tersebut adalah 2 ekor  Binturong (Arctictis binturong) yang berasal dari penyerahan masyarakat pada 24 Agustus 2019 dan 12 Oktober 2020. Kemudian 1 ekor Kucing Hutan (Felis bengalensis) hasil penyerahan masyarakat pada 16 Januari 2021.
Baca Juga:Â Kejari Siantar dan BBKSDA Musnahkan Sisik Tringgiling Seharga Rp600 Juta
Lalu ada 1 ekor Kukang (Nycticebus coucang) hasil penyerahan masyarakat pada 29 Mei 2021 yang dititipkan ke yayasan ISCP, serta 1 ekor Ular Sanca Batik (Phyton reticulatus) hasil dari evakuasi di sekitar areal PPS Sibolangit pada tanggal 6 Juni 2021.
“Sebelum dikembalikan ke habitat alaminya, empat ekor satwa tersebut dirawat dan direhabilitasi (pemulihan kesehatan) di PPS Sibolangit dan 1 ekor Kukang dirawat dan direhabilitasi di YPKSI,” ujar Humas BKSDA Sumut Handoko Hidayat, Selasa (15/6/21).
Baca Juga:Â Suara Auman Menakutkan Warga, PT TPL Bersama BKSDA Sumut Cari Jejak Harimau
Handoko mengatakan, pelepasliaran satwa liar ini merupakan upaya-upaya untuk mempertahankan populasi satwa liar di alam atau habitat alaminya.
Pasca dilepasliarkan, BKSDA berharap satwa mampu bertahan hidup dan berkembang biak secara alami.
“Dalam pelepasliaran itu kita bekerja sama dengan mitra Yayasan Scorpion Indonesia dan YPKSI (Yayasan Program Konservasi Spesies Indonesia),” ucapnya. (ial/hm13)
