5.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Setelah 3.000 Tahun, Tasmanian Devil Dilepas di Hutan Australia

Sydney, MISTAR.ID

Untuk pertama kalinya dalam 3.000 tahun terakhir, mahluk sangat langka Tasmanian Devil marsupial karnivora atau disebut juga ‘si iblis yang lucu’ kembali ditemukan di alam liar Australia.

Direktur Kelompok Konservasi Aussie Ark, Liz Gabriel memimpin upaya pelepas liaran dalam kemitraan dengan kelompok konservasi lainnya.

“Melihat para Tasmanian devil dilepaskan ke alam liar, ini adalah momen yang sangat emosional,” ujar Gabriel.

Baca Juga: Orangutan Sumatera Muncul Di Danau Lau Kawar Karo

Sebelas Tasmanian devil dibebaskan dari kandang mereka di suaka margasatwa Barrington Tops seluas hampir seribu hektar di negara bagian New South Wales, sekitar 190 kilometer utara Sydney.

Gabriel menuturkan Aussie Ark memiliki tujuan supaya Tasmanian devil dapat tinggal di daerah non-lindung di daratan Australia, dengan harapan mereka akan berkontribusi untuk mengendalikan populasi kucing dan rubah.

Melansir Associated Press, Tasmanian devil atau disebut Sarcophilus satanicuspunah di Australia sebelum kedatangan bangsa Eropa.

Baca Juga: Penyu Langka Bersarang Kembali Di Pantai Kosong Thailand Setelah 20 Tahun

Ahli Ekologi University of Tasmania, Menna Jones mengatakan para ilmuwan percaya penyebab Tasmanian devil bermigrasi ke Tasmania saat ini adalah karena masuknya dingo karnivora, lonjakan populasi manusia, dan musim kemarau.

“Saya pikir salah satu dari tiga faktor itu mungkin tidak akan menyebabkan kepunahan, tapi ketiganya kemungkinan besar menyebabkan Tasmanian devil punah di daratan,” ujarnya.

Jones menambahkan meski Tasmanian devil cenderung memakan mamalia kecil, tapi mereka juga diketahui memakan bangkai sapi dan domba, serta berpotensi mengganggu peternak.

Baca Juga: Perburuan Makluk Misterius di Siborongborong Berlanjut di Radius 3 Km, BBKSDA Sumut: Bukan Mistis

Tasmanian devil dilindungi di Australia sejak 1941 dan para konservasionis telah bekerja untuk meningkatkan populasi mereka selama bertahun-tahun. Tasmanian devil dipercaya sebagai pemangsa utama yang dapat menekan spesies invasif seperti rubah dan kucing liar, dan pada gilirannya melindungi spesies dan keanekaragaman hayati yang lebih kecil.

Meski demikian, Liz Gabriel menerangkan untuk saat ini Tasmanian devil yang dilepaskan tahun ini belum akan ditempatkan ke alam liar. Sebaliknya, mereka akan menerima makanan tambahan dan dipantau melalui kamera jarak jauh.

Beberapa Tasmanian devil juga dibekali dengan pelacak GPS untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mereka menyesuaikan diri di lingkungan baru.

“Kami memimpikan lebih banyak tempat perlindungan bagi Tasmanian devil dan benar-benar meningkatkan jumlah spesies (tak hanya) untuk melindungi spesies itu, tapi juga hewan di lingkungan sekitar mereka. Ini baru permulaan,” tandasnya.(CNN/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles