9.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Promosi Jamu Anti Covid-19 Dukun, Menkes Sri Lanka Terinfeksi Corona

Kolombo, MISTAR.ID

Promosikan jamu anti Covid-19 racikan seorang dukun, Menteri Kesehatan Sri Lanka Pavithra Wanniarachchi dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada Sabtu (23/1/21). Kini, Wanniarachchi dan beberapa orang yang sempat berkontak langsung dengannya diminta untuk melakukan karantina mandiri.

Promosi jamu ini sempat membuat Wanniarachchi dihujani banyak kritikan. Para dokter bahkan menyebut tidak ada dasar ilmiah yang membuat jamu herbal tersebut obat untuk virus corona.

Konon, jamu tersebut mengandung madu dan pala. Wanniarachchi mempromosikan jamu tersebut pada Desember 2020. Karena dipromosikan langsung oleh Menteri Kesehatan, banyak rakyat Sri Lanka mempercayainya.

Baca juga: Sri Lanka Wajibkan Kremasi Korban Tewas Covid-19

Bahkan, beberapa hari setelah Wanniarachchi mempromosikan jamu itu, ribuan orang rela mengantre di Kota Kegalle untuk mendapatkan jamu tersebut. Dukun pembuat jamu itu mengaku mendapatkan resep racikan jamu melalui kekuatan ilahi.

Di media lokal, dukun itu mengklaim bertemu Dewi Kaali dan memberinya resep untuk menyelamatkan umat manusia dari virus corona. Dilansir media, rakyat Sri Lanka terbiasa meminum obat biasa dan digabung dengan obat alternatif seperti jamu untuk menyembuhkan penyakit.

Sementara itu, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan bahwa negaranya akan menerima stok vaksin Covid-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca dari India pada 27 Januari. Dia mengatakan, stok vaksin Covid-19 tersebut diberikan India secara gratis. Kini, pemerintahnya sedang mengatur untuk membeli lebih banyak vaksin dari India, China, dan Rusia.

Baca juga: Penjara Sri Lanka Rusuh, 8 Napi Tewas

Pada Jumat (22/1/21), Sri Lanka menyetujui vaksin Oxford-AstraZeneca saat petugas kesehatan di garis depan harus segera diinokulasi karena layanan kesehatan yang makin kewalahan. Vaksin tersebut adalah yang pertama disetujui untuk penggunaan darurat di Sri Lanka.

Kementerian Kesehatan Sri Lanka mengatakan, pemberian vaksin virus corona akan dimulai pada pertengahan Februari. Kini, negara tersebut telah melaporkan total 52.964 kasus Covid-19 dengan 278 kematian. (kompas/hm09)

Related Articles

Latest Articles