5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Pembacokan di Beach Road Singapura: Penyerang akan Dituntut Percobaan Pembunuhan

Singapura, MISTAR.ID

Seorang pria yang menyerang seorang wanita menggunakan parang di Beach Road, Singapura, pada Kamis (14/4/22) sore ditangkap. Pria berusia 46 tahun yang diyakini sebagai suami wanita itu ditembak dengan senjata setrum. Sebelumnya video penyerangan terhadap korban beredar di madia sosial.

Dalam pernyataannya, polisi mengatakan pihaknya menanggapi kasus penyerangan dengan senjata parang di 75 Beach Road sekira pukul 17.30 waktu setempat. Setibanya di lokasi kejadian, petugas menemukan seorang wanita berusia 41 tahun dengan luka sayat. Dia telah dikirim ke rumah sakit dalam keadaan sadar. “Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pria berusia 46 tahun itu diduga menyerang wanita itu dengan parang,” kata polisi.

“Sebelum kedatangan petugas, pria itu diyakini telah menyayat pergelangan tangannya sendiri dengan parang.”

Baca Juga:Ibu Korban Pembacokan Geng Motor di Medan Butuh Bantuan Biaya Operasi

Pria itu kemudian ditangkap dan dikirim ke rumah sakit dalam keadaan sadar. Senjata parang disita dan kini penyelidikan polisi sedang berlangsung.

Asisten Komisaris Polisi (AC) Jeremy Ang, Komandan Divisi Polisi Pusat mengatakan, pihaknya memuji anggota masyarakat yang telah turun tangan untuk mencegah pria itu menyebabkan hal berbahaya lebih lanjut pada wanita itu. Terduga penyerang akan didakwa di pengadilan pada hari Sabtu dengan percobaan pembunuhan. Penyerang dapat dipenjara seumur hidup, atau hingga 20 tahun dengan denda, atau keduanya.

Polisi mengetahui adanya video yang beredar online tentang insiden tersebut dan mendesak masyarakat untuk menahan diri dari mengedarkan dan berspekulasi tentang kasus tersebut.

Beberapa video penyerangan brutal telah beredar tidak hanya online tetapi juga di grup pesan. Di dalam video-video tersebut , pria yang mengenakan T-shirt hitam dan celana panjang serta mengenakan topi hitam itu terlihat sedang menyerang wanita dengan senjata. Tangannya berlumuran darah.

Baca Juga:Presidium GM FKPPI Sumut Desak Polisi Ungkap Otak Pelaku Pembacokan Anggotanya

Beberapa anggota masyarakat, yang tampaknya adalah staf dapur dari restoran hotpot terdekat, Zhong Hua Steamboat, terlihat melemparkan berbagai barang, termasuk kursi dan ember, untuk menangkal penyerang.

Pria itu terlihat berlari menuju Beach Road, sebelum berlari kembali ke gang belakang Jalan Liang Seah. Sekira jam 7 malam, ada empat mobil polisi di lokasi kejadian. Lebih dari 10 orang polisi di sana dan Zhong Hua Steamboat telah ditutup.

Seorang anggota staf dari sebuah restoran terdekat mengatakan, dia melihat seorang wanita berlari keluar dari belakang salah satu toko dan seorang pria mengejarnya dengan sebuah parang. Menurut dia, pria itu mengejar wanita itu ke depan outlet, menekannya ke tanah dan memukulnya dengan senjata. Kepala dan wajahnya berlumuran darah.

Sekitar tujuh hingga delapan karyawan dari restoran hotpot kemudian berlari keluar dan melemparkan barang-barang ke arah pria itu sampai dia mundur, tambahnya.

Baca Juga:Identitas Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Anggota Polisi di Medan Sudah Diketahui

Peristiwa itu berlangsung sekitar 10 menit. Pemilik restoran sebelah, Chong Qing Origin Hotpot, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan korban adalah salah satu karyawannya.

Mr Lim Yeong Chun (44) yang menjalankan situs media online di lantai tiga Liang Seah Place, sebuah bangunan di jalan tersebut, mengatakan dia dan rekan-rekannya mendengar keributan dari jendela toilet dan merekam kejadian itu. Videonya menunjukkan pria di gang belakang. “Kami semua merasa itu sangat tidak nyata. Ini bukan sesuatu yang biasa Anda lihat. Ada banyak darah di jalan-jalan gang belakang.”

Seorang anggota staf Zhong Hua Steamboat, yang hanya ingin dikenal sebagai Mr Lin, mengatakan empat karyawan dari restoran mereka keluar untuk membantu. “Saya agak takut, tetapi saya juga ingin memastikan pria itu tidak menyakiti orang lain,” katanya dalam bahasa Mandarin.

Baca Juga:Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penyerangan dan Pembakaran Cafe Duku Indah

Pemilik Samurai BBQ, Leonard Shi (41) mengatakan bahwa dia sedang merokok di gang belakang ketika mendengar seorang wanita berteriak dan melihat seorang pria yang tingginya sekira 1,6 meter menerjangnya dengan parang. Pria itu memukulnya dua kali sebelum parang itu patah. Tapi dia melanjutkan serangannya, memegang pisau parang dan menarik rambutnya.

“Manajer saya dan saya melemparkan tanda jalan ke arahnya. Saya berteriak bahwa saya telah memanggil polisi, tetapi tidak ada tanggapan darinya. Saya berteriak padanya untuk meletakkan pisaunya dan dia mendatangi saya dengan parang, saya mundur perlahan.”(rel/int/hm15)

Related Articles

Latest Articles