7.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita Calonkan Diri Jadi PM Jepang

Tokyo, MISTAR.ID

Mantan Menteri Pemberdayaan Wanita Jepang, Seiko Noda, mengumumkan pencalonannya menjadi Ketua Partai Demokratik Liberal (LDP) yang kini berkuasa. Pengumuman ini disampaikan pada menit-menit akhir atau hanya sehari sebelum kampanye dimulai.

Seperti dilansir AFP, Kamis (16/9/21), pemenang pemungutan suara untuk Ketua LDP pada 29 September akan menjadi Perdana Menteri (PM) Jepang beberapa hari kemudian dan memimpin LDP dalam pemilihan umum (pemilu) pada November mendatang.

Noda (61), sebelumnya menjabat Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Wanita. Dia bahkan sempat dijuluki sebagai calon paling mungkin untuk PM wanita pertama Jepang.

Baca Juga:Popularitas PM Jepang Anjlok Akibat Covid-19

Namun jalannya untuk menang dinilai masih panjang dan pencalonan dirinya yang diumumkan belakangan mengindikasikan dia mungkin berjuang mendapatkan dukungan yang diperlukan dari anggota parlemen dari LDP.

Noda bergabung dengan ketua program vaksin virus Corona (Covid-19), Taro Kono, tokoh moderat Fumio Kishida dan tokoh sayap kanan yang memecah-belah Sanae Takaichi –wanita langka lainnya di puncak politik Jepang– dalam pertarungan menjadi Ketua LDP.

Pengumuman ini disampaikan di markas LDP di Tokyo, dengan Noda yang anggota parlemen veteran ini menjabarkan visinya untuk Jepang yang lebih inklusif.

Baca Juga:PM Jepang Segera Umumkan Keadaan Darurat

“Saya ingin menciptakan politik konservatif di mana mereka yang sebelumnya tidak menjadi pusat perhatian, seperti wanita, anak-anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas, bisa hidup nyaman dalam masyarakat,” ucap Noda.

Noda juga menyoroti pengalaman panjangnya meskipun dia relatif kurang dalam pengaruh politik, dengan menyatakan dirinya akan menyampaikan manifestonya lebih detail pada Jumat (17/9) besok.

“Kebijakan masing-masing kandidat brilian, tapi saya hampir tidak dapat menemukan kebijakan yang mendorong orang-orang rentan, yang telah saya tangani sebagai politikus. Meskipun saya tidak memiliki banyak kekuasaan, saya berjanji untuk bekerja keras dengan kolega-kolega saya,” imbuh Noda.

Baca Juga:Buang Limbah Nuklir ke Laut, Korsel Bakal Gugat Jepang ke Mahkamah Internasional

Diketahui bahwa Noda telah sejak lama mendorong kesetaraan gender yang lebih besar, termasuk mengizinkan pasangan menikah memiliki nama keluarga terpisah. Dia juga diketahui melahirkan pada usia 50 tahun setelah menjalani perawatan fertilitas yang melibatkan donor sel telur dari Amerika Serikat (AS) dan mendorong perawatan fertilitas agar lebih bisa diakses di Jepang.

Awal bulan ini, Yoshihide Suga mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi PM Jepang. Dengan demikian, LDP harus memilih ketua baru sebelum pemilu digelar. (dtc/hm14)

Related Articles

Latest Articles